Jakarta, AP – Aparat Kepolisian memperketat keamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, dan memastikan masyarakat tidak ada lagi yang berada di dalam garis polisi.
Jika Kamis pagi hanya aparat dari Kepolisian yang berjaga maka kini TNI juga ikut mengamankan TKP. Dikabarkan Presiden Joko Widodo akan mendatangi TKP setibanya dari Solo.
Terdapat tiga tenda yang dipersiapkan di tengah Terminal Kampung Melayu. Sebanyak 21 kursi, satu kursi panjang dan empat meja dengan buah dan air mineral di atasnya dipersiapkan di bawah tenda.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan sempat mendatangi TKP sekitar pukul 13.30 WIB. Sedangkan Paspampres sudah datang berkoordinasi sejak pukul 11.30 WIB.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto hari ini menyampaikan data korban yang tewas dan terluka akibat dua ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.
Korban meninggal Bripda Taufan Tsunami, dimakamkan di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Bripda Ridho Setiawan, akan dimakamkan di Lampung dan Bripda Imam Gilang Adinata, akan dimakamkan di Klaten.
Korban luka Bripda Ferri Nurcahya (polisi), Bripda Yogi Aryo (polisi), Bripda M Fauzi (polisi), Bripda M Al Agung Pangestu (polisi), Bripda Syukron (polisi), Bripda Pandu Dwi Laksono (polisi), Agung (supir Kopaja), Damai (supir mikrolet) Tasbik (karyawan BUMN), Susi A Fitriyani (mahasiswi), Jihan (mahasiswi).
Menangapi hal ini, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan teror bom Kampung Melayu menjadi peringatan agar semua pihak harus tetap waspada.
“Ini tentu memperingatkan kita bahwa potensi teroris di Indonesia masih ada, kita harus selalu berhati-hati, tetap waspada,” kata Jusuf Kalla di Makassar.
Masyarakat, kata dia, juga harus bekerja sama, apabila melihat ada kelainan-kelainan di lingkungannya, agar melaporkan kepada aparat keamanan.
“Teror sudah sangat mendunia, kemarin kita baru saja mendengar terjadi di Inggris, sekarang terjadi di Indonesia,” ucapnya.
Untuk memulihkan rasa aman masyarakat, menurut wapres, kepolisian dan tentara harus lebih aktif lagi. Namun semua ini, lanjutnya, tetap tidak mungkin efektif, tanpa partisipasi masyarakat.
“Jika melihat ada orang baru, sosok mencurigakan, atau kelainan di tetangganya misalnya segera laporkan,” pintanya.
Pihaknya juga meminta masjid-masjid dalam memasuki bulan Ramadhan ini untuk memberikan ceramah-ceramah yang menekankan arti kedamaian, kebersamaan, dan meningkatkan kewaspadaan.
“Ini adalah dampak dari ajaran sesat yang beranggapan membunuh aparat negara berarti beramal, padahal balasannya adalah neraka,” pungkasnya.
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menegaskan bangsa Indonesia tidak boleh takut sedikitpun menghadapi ancaman teror bom dan termakan teror dari pelaku peledakan bom di terminal Kampung Melayu.
“Bangsa Indonesia harus bersatu dan bersama-sama membangun kesadaran bahwa teror adalah musuh bersama yang harus diberantas dan diantisipasi,” kata Abdul Kharis Almasyhari.
Abdul Kharis berharap hadirnya sinergi antarlembaga untuk segera menganalisa penyebab serta memberikan rekomendasi kebijakan secara utuh.
“Saya akan melihat perlu tidaknya peran serta mitra Komisi I, baik BIN, TNI, dan Kemlu, dalam hal dugaan adanya kaitan antara insiden di Kampung Melayu dengan kejadian di Manchester Inggris, serta di Marawi, Filipina yang terbaru” kata Kharis.
Ketua Komisi I DPR RI ini berharap, aparat intelijen dapat meningkatkan kapasitas deteksi dan peringatan dini sekaligus aparat keamanan dapat meningkatkan kapasitas cegah tangkal dini terutama di pusat keramaian.
“Indisen bom di Kampung Melayu ini tidak dapat diterima. Aparat keamanan harus segera mengungkap identitas pelaku dan aktor di balik aksi pemboman tersebut tanpa mengaitkannya dengan agama tertentu. Aksi bom ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan” tegasnya.
Kharis menyatakan, mengutuk keras aksi pemboman di Kampung Melayu.
Bagaimanapun dan apapun motif pelaku melakukan aksi tersebut, kata dia, merupakan aksi penistaan terhadap kemanusiaan.
“Apalagi aksi peledakan bom itu dilakukan saat ummat Islam akan memasuki bulan Suci Ramadhan” katanya.
Dia menjelaskan, setiap teror bom selalu menyisakan duka yang jelas tak terelakkan bagi korban dan keluarganya.
Menurut dia, belasungkawa sudah selayaknya disampaikan kepada korban dan keluarganya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai ledakan bom di kawasan Terminal Bus Kampung Melayu tidak ada kaitannya dengan kegiatan pawai obor yang dilakukan warga setempat pada Rabu (24/5) malam.
“Saya rasa, peristiwa ledakan bom itu tidak ada kaitannya dengan acara pawai obor yang sedang berlangsung di daerah Kampung Melayu tadi malam,” kata Djarot saat melayat salah satu korban ledakan bom Bripda Imam Gilang Adinata (24) di Gang Kelingkit, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut mantan wali kota Blitar itu, kegiatan pawai obor memang selalu dilakukan warga dalam menyambut bulan suci Ramadhan sebagai tanda penerang bagi seluruh hati umat manusia.
“Pawai obor itu kan maksudnya supaya hati kita terang dan kuat dalam menjalankan ibadah Ramadhan. Jadi, boleh-boleh saja dilakukan asalkan tertib. Tapi mungkin akan lebih baik jika dilakukan di masjid atau musholla,” ujar Djarot.
Sementara itu, dia pun mengimbau seluruh unsur masyarakat, kepolisian dan TNI agar selalu bersama-sama meningkatkan kewaspadaan di wilayah DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dengan tegas mengatakan rakyat tidak boleh gentar dan takut melawan teroris dengan membuktikan warga Jakarta cinta damai.
“Saya ingin sampaikan kita mengutuk keras dan kita tidak boleh gentar dan rasa takut harus kita lawan teroris dengan menunjukkan bahwa warga Jakarta cinta damai,” kata Anies usai menjenguk para korban selamat dari aksi teror bom bunuh diri.
Selain itu mantan Mendikbud itu juga memuji seluruh pihak termasuk warga yang bergerak cepat saling mengingatkan, kepolisian yang hingga kini bekerja keras menyelidiki dan mengungkap kasus teror tersebut.
“Apresiasi khusus juga kepada tenaga medis yang secara intensif merawat para korban,Kita doakan semuanya diberikan kesembuhan,” kata Anies. ant/tim