Jambi, AP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi mencatat 284 perempuan terdeteksi positif kanker serviks setelah melalui pemeriksaan Inveksi Visual Asam (IVA) yang dilakukan dalam kurun waktu 2016-2017 di daerah itu.
“Dari 8.525 wanita menikah dengan usia subur atau rentang 30-50 tahun yang diperiksa melalui deteksi dini kanker mulut rahim (serviks) di antaranya 284 positif,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Provinsi Jambi Eva Susanti, Senin (29/05).
Setelah melalui pemeriksaan IVA untuk mendeteksi dini kanker servik tersebut, kata dia rata-rata yang positif itu masih stadium satu hingga dua atau masih pra kanker dan masih dapat disembuhkan.
“Jika kita melihat data memang masih cukup tinggi, sehingga kita imbau dan diharapkan perempuan di Jambi dapat memeriksakan sedini mungkin, karena mendeteksi lebih awal akan lebih baik,” katanya menjelaskan.
Pada pemeriksaan IVA tersebut dilakukan pada 194 puskesmas yang tersebar seluruh wilayah kecamatan di daerah yang dilakukan pada 2016 hingga April 2017 dengan target 155.389 sasaran wanita subur.
Dari perempuan yang positif IVA kanker serviks itu yang paling banyak terdapat di Kota Jambi dengan 102 orang positif yang kemudian Kabupaten Merangin dengan 50 orang positif kemudian diikuti masing-masing daerah dengan rata-rata puluhan yang positif.
Eva mengatakan pemeriksaan kanker mulut rahim atau Inveksi Visual Asam (IVA) tes itu merupakan upaya dini pencegahan terjadinya kanker serviks bagi kalangan ibu-ibu.
Berdasarkan laporan konsultasi WHO menyatakan bahwa IVA dapat mendeteksi tingkat luka pra kanker (high-Grade Precanceraus Lesions) dengan sensitivitas sekitar 66-96 persen dan spesifitas 64-98 persen.
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan screening alternative dari pap smear yang praktis dan sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.
Pada pemeriksaan IVA itu pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara melihat serviks yang telah diberi asam asetat 3-5 persen secara inspekulo.
Serviks yang diberi larutan asam asetat 5 persen akan merespon lebih cepat daripada larutan 3 persen.
Yang kemudian efek akan menghilang sekitar 50-60 detik sehingga dengan pemberian asam asetat akan didapat hasil atau gambaran serviks yang normal (merah homogen) dan bercak putih (displasia). bdh