Muarasabak – Setelah Kecamatan Sadu dan Mendahara yang menjadi pola keroyok pembangunan ditahun 2017 ini,
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), kembali mengagendakan pembangunan untuk dua Kecamatan di tahun 2018 mendatang.
Wakil bupati (Wabup) Tanjabtim, H Robby nahliyansyah, dalam penyampaiannya pada safari Ramadhan di desa Sinar wajo Kecamatan Mendahara ulu (Menhul) mengatakan, Sesuai dengan agenda Pemkab pada tahun 2018 mendatang, pola keroyok pembangunan dibumi sepucuk nipah serumpun nibung akan mengarah pada Kecamatan Mendahara ulu dan Kecamatan Berbak.
“Khusus Kecamatan Mendahara ulu, sesuai dengan agenda prioritas kami yang akan datang menjadi fokus prioritas pembangunan di tahun 2018, dimana pada tahun ini sedang dilaksanakan pada Kecamatan Sadu dan Kecamatan Mendahara,” kata Wabup.
“Tahun depan kalau tidak salah Mendahara ulu dengan Kecamatan Berbak, Sedangkan untuk (pembangunan) perubahan tahun ini kita fokus ke Kecamatan Geragai,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Wabup mengadakan dialog bersama pemerintah desa dan tokoh masyarakat desa Sinar wajo untuk menentukan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 medatang.
“Saya berharap, hari ini masyarakat dapat ikut memberikan masukan berarti berkenaan dengan apa yang akan dibuat dalam pembangunan ditahun 2018 mendatang, skala nya yang bermanfaat untuk semua, setelah ditentukan insya allah akan dibahas diforumnya,” harapnya.
Sementara tanggapan bupati Tanjabtim, H Romi hariyanto dalam pemberitaan tahun lalu pernah menanggapi pembangunan dengan pola keroyok. Pola ini diterapkannya bersama Wabup Tanjabtim selama kepemimpinan selama lima tahun karena dianggap cara yang jitu dalam pembangunan infrastruktur dengan anggaran Pemda yang tersedia terbatas.
“Pola keroyokan ini maksudnya dalam satu tahun untuk dua Kecamatan. Bertujuan agar pembangunan yang kami lakukan terlihat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Perlu dukungan semua pihak, dan ini akan kami mulai tahun 2017 medatang,” kata romi waktu itu.(fni)