Muarasabak, AP – Sepertinya persoalan penerima beras Raskin tidak juga kunjung selesai. Setelah sempat beredar beras rusak beberapa waktu lalu. Baru – baru ini kembali masyarakat harus kecewa, karena mendapatkan jatah raskin sangat buruk mutunya.
Jais warga pematang rahim kecamatan Mendahara Ulu misalnya ia mendapatkan jatah beras raskin yang tidak layak untuk di makan. Dimana kondisi berasnya berkutu, kotor serta berbau.
“Kali ini kualitas beras yang disalurkan ke warga bisa dikatakan tidak layak untuk dikonsumsi. Berasnyo kotor, dan jugo bau, pokoknyo dak bisa untuk di makan, kalau begini bukan Raskin namanya,” kesalnya.
Menanggapi hal ini Wakil bupati Tanjung Jabung Timur, H. Robby Nahliyansyah mengatakan, sudah sejak dulu dirinya mengingatkan para Kades, kalau melihat kondisi beras yang diterima warga berbau, kotor dan berkutu, atau tidak layak untuk di kosumsi seharusnya Kades jangan menerimanya. Bahkan bisa saja yang dilaporkan oleh warga penerima ini baru sebagian.
“Langsung saja kembalikan ke Bulog. Ini kan program Bulog. Kalau Masih ada lagi sekalian juga kembalikan walaupun cuma sekarung kembalikan,” tegas wabup.
Persoalannya bagaimana dengan warga yang sudah membayar,menurut nya dengan dikembalikan ke bulog tentunya akan ada ganti rugi oleh pihak bulog.
“Hendaknya sebelum raskin itu diterima oleh Pemerintah desa dari Bulog, seharusnya diperiksa terlebih dahu oleh petugas raskin, apakah raskin itu layak atau tidak untuk dikonsumsi oleh manusia, jangan asal terima saja, jadilah konsumen pandai,” tandas Wabup. fni