Bangko, AP – Dari 205 Desa yang tersebar 24 Kecamatan dikabupaten Merangin terdapat 82 Desa yang tidak memiliki Base Transceiver Station (BTS), atau jaringan seluler, sehingga terjadinya kesenjangan informasi yang didapat Warga selama ini, seperti terlambatnya mendapat imformasi-imformasi penting.
Menanggapi Hal tersebut kepala Dinas Komunikasi dan Imformatika Merangin, Abdul Gani juga tak menampik bahwa dikabupaten Merangin masih terdapat puluhan Desa yang masih tidak bisa menggunakan jaringan karena tidak adanya Tower.
Namun dikatakannya ditahun 2017 pihak Dinas komunikasi dan Imformatika Merangin, sudah mengadakan rapat koordinasi dengan pihak Telkom Provinsi, dengan hasil rapat akan dibangun sebanyak 15 Tower dikabupaten Merangin pada tahun 2017 ini.
“Tanggal 28, 29 kemarin kita sudah melaksanakan koordinasi dengan pihak Telkom Provinsi dengan masalah ini, ditahun 2017 akan dibangun 15 Tower,” ungkapnya saat dicomfirmasi Aksi Post.
Lebih lanjut dikatakannya, pembangunan Tower jaringan Seluler itu berdasarkan usulan dari pihak TELKOMSEL, sementara Pemerintah dan Dinas terkait hanya membantu perusahaan TELKOMSEL dibidang pasilitas, seperti tempat dan titik pembagunan Tower dan membantu menjembatani Pihak Perusahaan bekerjasama dengan pihak Desa dan Kecamatan.
“Dari 15 yang akan dibangun empat Tower sudah On Air, jadi untuk pembangunan nanti pihak Telkomsel yang berhak mengajukan, Pemerintah dan kita akan mempasilitasi pihak Perusahaan saja, seperti mencari tempat pembangunan Tower didesa dan Kecamatan,” singkatnya. Nzr