Kualatungkal, AP – Mengantisipasi terjadinya tindak asusila dan kejahatan di bulan suci Ramadhan 1438 H. Sabtu (10/6) malam jajaran Polres Tanjabbar, bersama TNI dan Satpol PP merazia hotel dan penginapan serta tempat-tempat yang dianggap rentan terjadi tindak pidana.
Kapolres Tanjabbar AKBP Alfonso Doly Gelbert Sinaga, melalui Kabag Ops Kompol Ronal BP Nainggolan mengungkapkan, operasi ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban bulan suci Ramadhan, serta menciptakan kekhusukan bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa.
Selain itu Operasi cipta kondisi digelar dalam rangka pendahuluan “OPS KEMANUSIAAN RAMADNIYA 2017”.
“Sasaran razia Premanisme, sajam, hotel dan tempat yang menjadi berkumpulnya premanisme. atau kegiatan-kegiatan yang mengarah pada tindakan asusila atau tindak pidana lainnya,” kata Kabag Ops disela Razia.
Razia yang dilaksanakan dari pukul 21.30 Wib, hingga pukul 24.00 Wib di sejumlah hotel dan penginapan. Pihaknya belum menemukan kegiatan yang mengarah ke tindakan yang meresakan masyarakat atau orang yang dicurigai sebagai Pelaku Tindak Pidana. Hanya saja beberapa anak punk yang diamankan.
“Kita amankan 9 orang anak punk yang sedang nongkrong di pinggir jalan, yang terdiri dari 2 perempuan dan 7 laki-laki, setelah dilakukan pendataan dan pembinaan serta nembuat Surat Pernyataan tertulis, mereka kita lepaskan,” terangnya.
“Semoga kedepan jika ada kegiatan razia dari kami ataupun yang lain masih seperti yang sekarang kami dapati,” Imbuh Kabag Ops.
Giat operasi cipta kondisi ini melibatkan 67 personil gabungan, diantaranya 40 personil Polri, 5 personil Kodim 0419 Tanjab, 2 personil Sub Denpom dan 20 personil Pol PP. Beberapa Hotel yang dirazia antara lain Hotel Sungai Batang Indah, Hotel Cahaya, Hotel, Hotel Setia Jaya, Hotel Masa Kini dan Hotel Ariyadh, termasuk WFC dan Ancol Beach. mg