Batanghari, AP – Rencana pembelian mobil dinas Wakil Bupati Kabupaten Batanghari Soffia Fatah senilai Rp 1,3 Miliyar jadi sorotan dan perbincangan netizen di sosial media.
Seperti yang ditulis salah satu akun facebook Abdurrahman Sayuti melalui sosial media, menuliskan bahwa dirinya sangat menyayangkan wacana tersebut.
Menurutnya, pembelian mobnas tersebut belum layak dan melukai hati rakyat, bahkan ia juga mengkritisi dengan adanya pembelian mobnas yang mewah tersebut membuka peluang untuk memberi jarak, pada masyarakat. Bukan melayani rakyat.
Berikut postingan Abdurahman Sayuti.
#Lelang_Sederhana_Mobil_Mewah
Beberapa hari yang lalu saya sempat berkomentar tentang wacana pembelian mobil dinas untuk Wakil Bupati Batang Hari. Di postingan saya dan di postingan teman-teman ada beberapa yang secara tersirat mendukung pembelian mobil dinas untuk Wakil Bupati Batang Hari. Nada-nada pembelaan terlihat dari komentar-komentar mereka.
#Apakah_Sudah_Layak?
Di beberapa kolom komentar menyebutkan bahwa wacana pembelian mobil dinas Wakil Bupati Batang Hari tersebut dikarenakan Wakil Bupati Batang Hari tidak memiliki mobil dinas karena mobil dinas yang lama dilelang untuk Wakil Bupati yang lama. Mobil yang dipakai oleh Wakil Bupati Batang Hari yang sekarang adalah mobil untuk tamu VIP.
Jika itu yang menjadi dasar pembelian mobil dinas Wakil Bupati Batang Hari, apakah harga mobil dinas yang akan dibeli dengan harga 1.3 Milyar? Tentu ini menjadi perhatian bagi masyarakat. Apalagi keuangan daerah Kabupaten Batang Hari termasuk kecil. Apakah memang sudah seharusnya dibeli mobil dinas baru? Memangnya tamu VIP setiap hari datang ke Batang Hari. Mengkhususkan mobil untuk tamu VIP pun dirasa kurang tepat, karena mobil tersebut akan lebih banyak menganggur karena tidak digunakan.
#Kritik_Rakyat
Kalau ada kritik yang menyayangkan wacana pembelian mobil dinas untuk Wakil Bupati Batang Hari itu hal yang wajar. Mengingat banyak rakyat Batang Hari bukan dalam kondisi yang sejahtera. Pembelian mobil dinas yang mewah dan mahal tentu melukai hati rakyat. Anggaran 1,3 Milyar itu adalah jumlah yang besar, sangat disayangkan untuk kegiatan operasional pembelian mobil dinas. Akan sangat kontras mobil dinas mewah nantinya turun ke pelosok Kabupaten Batang Hari, bertemu masyarakat yang jangankan beli mobil mewah untuk hidup sehari-hari saja susah.
#Rakyat_Butuh_Teladan
Pembelian Mobil dinas mewah itu seperti membuat jarak dengan rakyat. Bagaimana mau melayani rakyat, Jika untuk kendaraan saja sudah terlihat jaraknya dengan rakyat. Sadar tidak sadar uang untuk pembelian mobil dinas tersebut uang rakyat. Jadi wajar rakyat menuntut keteladanan kepada pejabat daerah.
#Pelayanan_Diutamakan
Harusnya bukan dilayani yang ditonjolkan, tetapi melayani yang ditonjolkan. Belum apa-apa, tetapi sudah memberatkan keuangan daerah. Seharusnya tidak fokus pada pembelian mobil dinas mewah untuk pejabat, fikirkan untuk kepentingan rakyat.
Bagaimana pendidikan di Batang Hari, kesejahteraan rakyatnya, lapangan pekerjaannya? Itu yang lebih prioritas. Atau tunjukan kepada rakyat, program apa yang bermanfaat untuk kepentingan rakyat yan sedang dijalankan Pemda saat ini.
Sementara itu, Saryoto, Kabag Umum Setda Batanghari mengatakan, pembelian mobil dinas untuk Wabup Sofia, itu dinilai sudah sesuai dengan pendapatan dan kemakmuran daerah.
Sedangkan mobil dinas Sofia yang lama, Toyota Alphard akan dijadikan kendaraan operasional PKK. tim