Jambi, AP – Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi mencatat kelompok industri menjadi pemyumbang terbesar nilai Jambi pada April lalu dengan nilai kontribusi sebesar 47,26 persen dari total nilai ekspor Jambi sebesar 245,03 juta dolar AS.
Kepala BPS Jambi Dadang Hardiwan, mengatakan selain industri penyumbang ekspor Jambi juga datang dari kelompok pertambangan sebesar 47,01 persen dan pertanian 5,72 persen, Selasa (13/06).
Bila dirinci menurut komoditas, kata Dadang lagi, kelompok pertambangan didominasi oleh migas memberikan kontribusi mencapai 44,16 persen, sedangkan penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok industri adalah karet dan olahannya mencapai 31,11 persen, sedangkan kelompok pertanian, pinang memiliki sumbangan 4,75 persen.
Dadang menyebutkan pula, untuk kelompok industri mengalami penurunan sebesar 9,47 persen dari 124,68 juta dolar AS pada Maret menjadi 112,88 juta dolar AS pada April 2017, dan penurunan terjadi pada hampir seluruh komoditas ekspor kelompok industri lainnya.
Ekspor kelompok industri secara kumulatif sampai dengan April 2017, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya naik sebesar 86,08 persen, dan kenaikan ini terjadi akibat kenaikan ekspor komoditas karet dan olahannya, minyak nabati dan arang.
Sedangkan untuk nilai ekspor kelompok pertambangan pada April adalah 114,49 juta dolar AS, dan didominasi ekspor migas sebesar 104,31 juta dolar AS serta pada bulan ini juga tercatat ekspor batu bara Jambi sebesar 10,18 juta dolar AS.
Kumulatif ekspor kelompok pertambangan sampai dengan April 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 34,34 persen, dan hal ini dipengaruhi kenaikan ekspor pertambangan Jambi baik dalam bentuk migas maupun batu bara, kata Dadang Hardiwan.
Nilai ekspor kelompok pertanian April lalu sebesar 17,65 juta dolar AS atau naik sebesar 21,06 persen dibanding Maret.
Menurut Dadang, hal itu dipengaruhi oleh kenaikan nilai ekspor koomoditas pinang dan kopi, teh dan rempah-rempah.
Kumulatif ekspor kelompok pertanian pada 2017 sampai dengan April naik sebesar 84,71 persen dibandingkan kondisi yang sama pada 2016.
Kenaikan nilai ekspor ini karena naik ekspor komoditas ikan dan udang, kopi, teh dan rempah-rempah, serta ekspor pinang dari Provinsi Jambi.
Secara umum nilai ekspor Provinsi Jambi pada April 2017 ke beberapa negara utama mengalami kenaikan.
Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Thailand, Tiongkok, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan.
Sedangkan pergerakan peningkatan ekspor dapat diamati ke beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, Jerman, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan India, kata Dadang pula. ant