Jambi, AP – Kakanwil Kemenkumham Provinsi Jambi Bambang Palasara saat dikonfirmasi mengatakan napi yang kabur berjumlah 51 orang. 17 orang diantaranya telah berhasil ditangkap kembali, dan 2 lainnya menyerahkan diri.
“Masih ada 32 orang lainnya yang masih dalam pencarian,” ujar Bambang.
Ia juga menghimbau agar 32 napi yang belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri. “Jika menyerahkan diri akan kita perlakukan dengan baik,” pungkasnya.
Sementara itu, pantauan Aksi Post Rabu (14/06) siang kemarin dilokasi, Ratusan aparat keamanan yang terdiri dari pihak TNI-Polri masih berjaga-jaga dilokasi.
Sedangkan sejumlah aparat lainnya tengah membersihkan sisa-sisa kotoran yang berada didalam lapas tersebut. Bahkan juga terpantau dari pagi hingga siang harinya lajur jalan dilokasi tersebut sempat terjadi kemacetan.
Sebelumnya, pada dini hari peristiwa itu terjadi Walikota Jambi H. Syarief Fasha juga sempat mendatangi lokasi tersebut, guna untuk melihat kondisi terkini.
Pada kesempatan itu Walikota Fasha juga mengatakan pihaknya siap untuk membantu pihak TNI-Polri dalam mengevakuasi para Napi kelapas lain.
“Kita akan berikan bantuan dua unit mobil untuk proses evakuasi,” jelasnya.
Kemenkumham Provinsi Jambi kembali mengatakan untuk evakuasi para napi tersebut akan dipindahkan sementara ke lapas yang terdekat, seperti Lapas Muaro bulian dan muaro sabak.
Selain itu dia juga menghimbau kepada Napi untuk tetap tenang dan tidak panik, karna dengan kejadian tersebut sebanyak 51 Napi binaan ikut kabur.
Mendapat laporan ini, Gubernur Jambi, Zumi Zola yang seyogyanya pagi ini akan menghadiri sahur bersama istri Mantan Presiden RI, Gus Dur, langsung membatalkan acara. Zola langsung bergerak meninjau lokasi kejadian.
Zola mengatakan, sejauh ini sejumlah napi sudah di evakuasi. Nanti sisanya akan dievakuasi lanjutan, baik ke Lapas Muara Sabak atau Bulian. “Kita akan bantu prosesnya,” ujar Zola.
Saat ini, lanjutnya, yang terpenting adalah pengamanan Lapas. Dirinya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk pengamanan lokasi. Nantinya akan dibangun dinding sementara oleh kepolisian dan TNI. Selanjunta baru dibangun permanan secara bertahap.
“Katanya tadi butuh 200 juta. Kita akan bantu, nanti kita talangi dananya,” janji Zola.
Lalu untuk drainase yang tersumbat, Zola juga menjanjikan perbaikan. Jika dimungkinkan nantinya akan dibongkar. “Saya sedang koordinasi. Jika memungkinkan nanti kita bongkar dan perbaiki,” ujarnya.
Selain itu, kata Zola, dirinya akan berkoordinasi dengan kementerian. Sebab, kewenangan pengelolaan Lapas tersebut ada di kementerian. “Jangan sampai overlaping. Tapi kita duduk bersama, baik Pemprov dan Pemkot agar bisa menangani ini secara cepat. Mungkin kami dari PU dan balai bisa bantu, kita bantu. Nanti selanjutnya saya koordinasikan dengan kementerian,” pungkasnya. bdh