Bangko, AP – Sempat viral di Jakarta setelah Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Soial menemukan pengemis “ngesot” yang berpura-pura cacat dengan penghasilan Ratusan Ribu beberapa hari lalu.
Ternyata kejadian mengemis dengan modus cacat juga terjadi di Kabupaten Merangin dengan penghasilan yang hampir sama.
Menurut Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Zawanis, setelah di lakukan penjaringan Gelandangan dan Pemgemis (Gepeng) di sekitaran Kota Bangko Dinsos P3A menemukan Pengemis bermodus “Cacat”.
“Kemarin Selasa (13/06) kami Dinsos bekerja sama dengan Pol-PP dan Kepolisian melakukan penjaringan menemukan bapak bapak yang mangkal di simpang empat lampu merah setelah kami interogasi rupanya bisa berjalan normal bahkan bisa mengendarai motor,” terang Zawanis.
Selain itu Zawanis juga menjelaskan memang ada yang cacat memakai kursi roda kami amankan disebuah konter sedang membeli Android jenis I-Pad.
“Yang memakai kursi roda saat kami sedang melakukan razia ia berada dikonter membeli I-Pad dan saat diamankan tanpa rasa bersalah memainkan I-Pad barunya,” ujarnya.
Untuk mengatasi peramaslahan ini Dinsos P3A sudah melakukan pemulangan bagi yang datang dari luar daerah dan memberikan peringatan bagi yang memang berdomisili di Merangin.
“Kami sudah melakukan deportasi kepada Gepeng yang datang dari luar daerah dan memberikan peringatan kepada keluarga Gepeng yang memang berdomisili di Merangin,Untuk masyarakat Merangin agar berhati-hati ketika ingin bersedekah, karena modus modus pengemis sangat beragam,” Pungkas Zawanis. nzr