Muarasabak, AP – Angka Kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) memang cukup tinggi. Bahkan pada 2016 lalu angka kemiskinan mencapai 14,17 Persen. Upaya pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan terus dilakukan dengan berbagi program. Alhasil upaya tersebut membuahkan hasil. Dengan berdasarkan rilis dari pihak BPS saat ini angka kemiskinan berada pada angka 12,67 Persen.
Agus Pirngadi Kepala Bapeda, Tanjabtim mengatakan, angka 12,67 persen itu merupakan angka rilis terakhir dari BPS. Dengan artian pemerintah daerah dalam hal ini telah berhasil mengentaskan kemiskinan meskipun secara bertahap.
“Terhitung setahun kepemimpinan Bupati Romi-Robby angka kemiskinan kita sudah turun. Memang pak Bupati menargetkan ada penurunan setiap tahunnya,”ungkapnya.
Sementara itu, H. Sudirman Sekda Tanjabtim juga membenarkan adanya penurunan angka kemiskinan sebesar 2 persen. Penurunan angka itu didapat setelah adanya verifikasi dan validasi data. Disamping itu adanya intervensi kebijakan dan program yang menyasar warga miskin.
“Dari verifikasi data itu bermacam-macam. Ada yang sudah meninggal, pindah dan ada pula yang memang kesejahtraannya sudah meningkat,”jelas Sekda.
Sekda melanjutkan, memang semua program diarahkan untuk mendasar warga miskin. Bukan hanya program pemerintah, perusahaan melalui CSR juga harus menyasar warga miskin. Harapannya, angka kemiskinan mengalami penurunan setiap tahunnya.
“Yang jelas ini kerja bersama dalam menekan angka kemiskinan itu, selain kegiatan pemda, ada CSR dan ada Baznas. Baznas itu dananya lumayan besar, melalui program baznas juga kita minta mendasar warga miskin,”lanjut Sekda.
Dalam menekan angka kemiskinan, Pemda Tanjabtim, dibawah kepeminpinan Romi-Robby, selaku Bupati dan Wakil Bupati, angka kemiskinan ditarget turun menjadi 9 persen hingga 5 tahun kedepan.
“Kalau mencapai nol itu rasanya tidak mungkin, tapi paling tidak turun ke angka 9 persen,”kata Wabup Tamjabtim H. Robby Nahliansyah. fni