Kualatungkal, AP – Hingga memasuki bulan Juni 2017, realisasi serapan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) masih berada dikisaran 40 persen dari total angaran Rp 1,2 triliun.
Salah satu sorotan, realisasi serapan anggaran dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Tanjab Barat yang baru mencapai kuaaran 20 persen.
Dikhawatirkan, minimnya realisasi anggaran bakal berdampak dengan tidak tercapainya target progam pada akhir tahun ini.
“Bagaimana mau selesai akhir tahun. Sekarang saja masih banyak yang belum dimulai kegiatanya,” ujar Rudy, salah satu warga.
Menurutnya, Dinas terkait seharusnya lebih sigap terhadap molornya kegiatan yang juga berdampak dengan minimnya realisasi serapan anggaran.
Salah satu cara, Dinas harus menjalankan prosedur dan mekanisme penyelenggaraan kegiatan sesuai aturan sehingga tidak menimbulkan masalah baru yang bisa menghambat pelaksanaan kegiatan dikemudian hari.
“Kalau semua dijalankan sesuai aturan, Insya Alloh bisa berjalan lancar. Jadi jangan lagi pakai cara akal-akalan, itu nanti suatu saat pasti akan timbul masalah. Ujung-ujungnya pekerjaanya tidak selesai,” sambungnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanjabbar, Andi Akhmad Nuzul mengakui bahwa penyerapan anggaran di dinasnya masih rendah. Namun, ia belum mengetahui angka pasti total anggaran yang sudah diserap.
“Sekarang 23 persen. Mulai dari jalan, jembatan semuanyalah,” sebut Andi Nuzul belum lama ini.
Pihaknya beralasan serapan masih rendah lantaran masih banyak kegiatan yang belum berjalan lantaran maaih dalam proses lelang. Selain itu, proses pengadaan barang dan jasa juga turut mempengaruhi anjloknya serapan anggaran. Andi mengaku akan berupaya mendongkrak nilai serapan anggaran sampai akhir tahun. “Banyak yang masih diproses lelangnya,” tegasnya. her