Kualatungkal, AP – Penjaga kawasan hitan mangrove yang berlokasi di Dusun Bahagia, Desa Tungkal I Kec Tungkal Ilir, Lamin mengaku telah mengundurkan diri. Pasalnya, pria asli warga Dusun Bahagia Desa Tungkal I Kecamatan Tungkal Ilir ini beralasan tidak sanggup mengingat,l pekerjaan dengan gaji yang diterima dia karena tidak sesuai.
“Saya mengundurkan diri menjaga kawasan mangrove di Desa Tungkal I ini alasannya karena resikonya besar,” jelasnya.
Dijelaskan dia, pengunduran diri yang dilakukan dia ini memang tanpa ada paksaan dari pihak lain. “Sejak Januari 2017 kemarin saya tidak bekerja lagi,” bebernya.
Berbicara gaji, Amin mengaku dia terima setiap bulan dari Pemerintah Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melalui Dinas Perikanan. Bahkan, Amin mengambil upah ini langsung datang ke Dinas sesuai tanggal yang telah ditentukan.
“Per bulan Rp 300 ribu gaji saya menjaga pohon magrove yang seluas ini,” keluhnya.
Memiliki fasilitas seadanya ini, Amin menambahkan jika setiap beberapa kali dalam sehari dia rutin memantau pohon magrove yang berada di Desa Tungkal I tersebut.
“Kita mengontrol pohon magrove itu menggunakan perahu dayung karena tidak ada alat lain,”katanya.
Untung saja selama Amin menjaga masgrove ini belum ada tantangan besar yang menimpa dirinya. Hanya saja pernah menangkap warga yang mencoba meracun di sungai tersebut berhasil digagalkan. “Kita pernah menangkap warga yang meracun di sungai ini dan kita serahkan ke aparat berwajib,”tukasnya.
Perlu diketahui, hingga kini belum ada petugas resmi penjaga kawasan pohon magrove di Desa Tungkal I Kec Tungkal Ilir yang ditunjuk dari Dinas Perikanan. her