Muarasabak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), menggelar rapat Siaga darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, serta pencegahan bencana kabut asap tahun 2017.
Rapat yang berlangsung diruangan Sutjipto, Asisten I Setda Tanjabtim berlangsung alot, dimana para camat yang hadir pro aktip dalam menyampaikan peran serta penanggulan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di tahun 2017.
Kepala BPBD Tanjabtim Ja’far, melalui Kabid Pencegahan Penanggulangan Bencana, Rizon Wilaidi mengatakan, untuk kegiatan siaga darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, serta pencegahan bencana kabut asap akan dilaksanakan selam 60 hari.
“siaga akan dilaksanakan selama 60 hari, ini diperhitungkan berdasarkan potensi terjadinya pada musim kemarau sampai dengan kondisi musim hujan secara normal,” ungkap Rizon saat dikonfirmasi, Senin (19/06) kemarin.
Selama kegiatan operasi siaga darurat, tim posko komando siaga darurat bencana kabut asap yang di akibatkan Karhutla, akan dilakukan pencegahan dengan cara melakukan kegiatan patroli secara intensif pada wilayah-wilayah yang memiliki lahan yang berpotensi kebarakaran hutan dan lahan, melakukan pemantauan secara intensif ata data hot spot yang diperoleh dari data satelit, melakukan sosialisai dan penyuluhan kepada masyarakat, serta melakukan koordinasi secara intensif dengan perusahaan perkebunan.
Untuk posko sendiri lanjutnya, BPBD akan mendirikan empat posko di daerah yang rawan karhutla, dan satu posko induk di kantor BPBD sendiri. Empot posko yang akan di dirikan tersebut, yakni posko I di Desa Kota Baru, posko II Desa Pematang Rahim, posko III Desa Catur Rahayu, dan posko IV di Kelurahan Bandar jaya.
“untuk titik panas sudah mulai nampak pada bulan maret dan terus terjadinya peningkatan, sementara untuk prediksi musim kemarau berdasarkan data BMKG jambi terjadi pada bulan juli sampai dengan agustus mendatang,” ujarnya
Sementara itu, untuk personil yang akan dipersiapkan untuk pelaksanaan kegiatan siaga darurat penanggulangan bencana, mulai dari TNI, Polri, TRC BPBD, Satgas Damkar, Satpol PP, Satgas Disbunak, Manggala Agni, MPA, Relawan Destana, dan Relawan KSB.tukasnya.(fni)