Jambi, AP – Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terhadap sejumlah kandidat bakal calon (balon) walikota Jambi yang akan maju pada pemilihan walikota (pilwako) Jambi 2018. Seperti, H Syarif Fasha, H Abdullah Sani, Zumi Laza, dr Maulana, Effendi Hatta, Muhammad Nasir dan Sum Indra.
Peneliti Indo Baroemeter, Hadi Suprapto Rusli, menjelaskan, dari hasil survei, bakal calon petahana H Syarif Fasha bakal sulit dikalahkan. Ia mengungguli kandidat-kandidat lain.
Dijelaskan, indeks kepuasan publik terhadap kinerja Fasha mencapai angka 86,8 persen. Angka itu menurut dia, menyamai indeks kepuasan publik terhadap kinerja Ridwan Kamil di Bandung dan Tri Rismaharini di Surabaya.
“Biasanya, di atas 70 persen saja, potensi untuk menang itu sangat besar. Apalagi ini di atas angka 80 persen,” kata Hadi, Senin (19/1).
Hadi juga menyamakan hasil survei terhadap kinerja Fasha ini dengan kondisi Pemilihan Presiden di 2009 lalu. Saat itu, dengan indeks kepuasan di atas 80 persen, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bebas menentukan pasangannya, dan terbukti menang.
“Situasi ini sama dengan Fasha. Dipasangkan dengan siapapun, peluang Fasha untuk menang itu besar sekali,” ungkap dia.
Dari survei yang dilakukan pada 30 Mei – 7 Juni 2017, juga diketahui bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Fasha ini, kata Hadi, berkorelasi positif terhadap keinginan masyarakat Jambi yang menginginkan Fasha untuk kembali memimpin Kota Jambi dengan indeks mencapai 65,9 persen.
Sementara masyarakat yang menginginkan Abdullah Sani sebagai Walikota Jambi hanya pada angka 17,3 persen disusul Zumi Laza di angka 13,7 persen.
“Jauh sekali. Dan ini menurut kami, susah bagi calon-calon lain untuk menyaingi Fasha,” paparnya.
Survei ini, kata Hadi, dilakukan dengan melakukan wawancara tatap langsung dan pemberian questionnaires kepada 410 responden dengan margin of errors 4,84 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. “Teknik penentuan koresponden kita menggunakan multystage rundom sampling,” sebut Hadi Suprapto. (Bdh)