Jambi, AP – Setelah sempat beberapa kali tertunda, Jamilah, terdakwa kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya anak kandungnya, Bella (5), dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi dengan pidana penjara selama 10 tahun.
Menurut JPU Zuhdi, terdakwa telah terbukti terlibat melakukan tindak pidana, yaitu menutupi perbuatan suaminya yang melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri. Perbuatan terdakwa tersebut dinilai telah melanggar Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Terdakwa terbukti memberikan kesempatan dan berusaha menutupi perbuatan suaminya,” kata Zuhdi, dihadapan majelis hakim diketuai Sri Warni Wati, Selasa (20/6).
Seharusnya, kata Zuhdi, terdakwa mencegah suaminya melakukan penganiayaan terhadap anaknya. “Untuk itu meminta supuaya majelis hakim menjatuhkan pidana penjara selama 10 tahun,” kata Zuhdi.
Terhadap tuntutan ini, terdakwa oleh majelis hakim diberikan kesempatan untuk menyampaikan pembelaannya pada sidang selanjutnya yaitu pada tanggal 11 Juli akan datang.
Untuk diketahui, dalam kasus ini, polisi juga menetapkan suaminya yang merupakan ayah tiri dari korban sebagai tersangka. Suaminya tersebut dituntut dengan pidana penjara selama 14 tahun. Oleh majelis hakim diputus 11 tahun, karena dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan. met