Sengeti, AP – Candi Muarojambi adalah salah satu objek destinasi wisata pilihan bagi masyarakat Provinsi Jambi untuk berlibur bersama keluarga, apalagi pada libur lebaran dan tahun baru, Banyak wisatawan domestik maupun wisatawan nondomestik yang berkunjung ke situs peninggalan sejarah ini.
Untuk tahun 2017 ini, terpantau candi Muarojambi mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, yang diperkirakan akan lebih dari 19 ribu orang wisatawan.
Hal tersebut di disampaikan oleh Jubaidi koordinator keamanan candi Muarojambi, dikatakan nya, menurut data yang ia peroleh. Hari pertama hingga hari ke enam libur lebaran, pada Jum’at (30/6/17) lalu, jumlah pengunjung relatif lebih setabil dibandingkan jumlah pengunjung lebaran tahun 2016 lalu pada hari puncaknya hingga 8 ribu lebih orang pengunjung perharinya dan terus menurun hingga habis masa libur lebaran.
Akan tetapi untuk lebaran tahun 2017 ini, hari ke tiga dan ke empat saja candi muarojambi ramai oleh pengunjung, di angka tujuh ribu 460 orang, hingga tujuh ribu 616 orang, pengunjung perharinya. setelah itu jumlah kunjungan relatif lebih setabil, hingga jum’at (30/6) lalu, tercatat seribu 712 orang wisatawan.
Ia memprediksi bila jumlah kunjungan setabil diangka seribu sampai hari Minggu (01/07) terakhir nanti, maka akan lebih dari 21 ribu orang pengunjung pada lebaran tahun 2017 ini.
“Jadi bila kita lihat dari angka kunjungan yang sekarng ini, saya rasa jumlah pengunjung akan lebih banyak dibandingkan lebaran tahun 2016 lalu, untuk lebaran tahun 2017 ini saja, saya rasa bisa mencapai 21 ribu orang pengunjung hingga hari minggu nanti,” jelasnya.
Meskipun jumlah pengunjung candi Muarojambi menurut data yang dihimpun pada lebaran tahun 2017 ini tergolong meningkat, sangat berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh pedagang makan dan minuman yang berjualan di area dalam komplek percandian Muarojambi, salah satunya Yani, dikatakan nya, lebaran tahun 2017 ini, meskipun tergolong meningkat kunjungan wisatawan omset penjulan nya jauh menurun dibandingkan dengan lebaran tahun sebelum nya, biasa nya, hari kedua sampai hari ke 6 lebaran masih ia sudah bisa meraup keuntungan dari pengunjung,
“Tapi lebaran tahun 2017 ini hari kedua dan sampai hari ke 6, sedikit sekali jualan saya yang laku,” sampainya.
Lanjut dikatkannya, untuk lebaran tahun 2017 ini omset penjualan nya menurun,tidak seperti lebaran tahun lalu perhari nya ia bisa meraup keuntungan hingga 700 ribu,
“Sedangkan untuk lebaran tahun ini, untuk mencari 500 ribu saja susah,” ungkapnya. bds