Jambi, AP – Aktifitas arus balik penumpang yang menggunakan moda transportasi udara melalui Terminal Bandara Sultan Thaha Jambi dan mode transportasi darat memlalui Terminal Tipe A Alam Barajo Kota Jambi ramai dipadati penumpang dengan tujuan berbagai daerah di Indonesia, Minggu (07/02).
“Hari ini H+6 lebaran terjadi lonjakan penumpang arus balik, karena saat ini puncak arus balik yang mendekati habisnya masa libur dan cuti bersama lebaran,” kata Manager Operasional Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra Gunawan.
Lonjakan penumpang, sudah terjadi sejak pagi tadi melalui pintu keberangkatan dengan jumlah penumpang yang terdata hingga pukul 13.00 WIB mencapai 1.505 orang dan melalui pintu kedatangan sebanyak 788 penumpang, katanya.
Menurut dia, karena pegawai swasta dan pemerintahan mulai masuk kerja pada Senin (03/07) sehingga banyak dari para pemudik memilih pulang saat puncak arus balik dengan menggunakan jasa transportasi udara.
Selain itu selama arus mudik dan balik yang dimulai sejak H-10 hingga H+6 Idul Fitri, tidak ada kejadian dan kendala yang menonjol dan seluruh penerbangan domestik dari berbagai rute dan destinasi lancar.
“Jadwal penerbangan juga lancar tanpa adanya hambatan sehingga penumpang bisa terangkut,” katanya. Khusus pada Jumat (30/7) kemarin, tercatat jumlah kedatangan penumpang domestik mencapai 2.852 orang atau menurun 2,70 persen jika dibandingkan periode sama 2016. Sedangkan penumpang yang berangkat dari bandara tersebut mencapai 3.079 orang atau menurun 0,06 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pihak pengelola bandara juga meningkatkan pengawasan pada areal kedatangan dan keberangkatan, supaya pemakai jasa penerbangan bisa tertib dan aman.
Saat ini, Bandara Sultan Thaha Jambi melayani 44 jadwal penerbangan domestik dari dan ke Jambi dengan tujuan ke berbagai daerah di Indonesia.
Indra menyebutkan ada delapan maskapai penerbangan yang beroperasi melayani penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Nam Air, Batik Air, Wings Air dan Susi Air.
Untuk memberikan kelancaran dan kenyamanan para penumpang, Bandara mengoperasikan Posko Layanan Mudik mulai H-10 Kamis hingga 15 Juni 2017 atau tepat hari pertama periode angkutan lebaran hingga H+15 atau 11 Juli mendatang. Pengoperasian posko mudik ini dilakukan serentak di seluruh bandara yang dikelola AP II.
General Manager Angkasa Pura Jambi Jhon Muktarita, mengatakan bahwa posko ini dimaksudkan agar pemudik dapat selalu merasa aman dan nyaman ketika mereka berada di bandara. Layanan ini beroperasi selama 24 jam guna memastikan kelancaran operasional bandara.
Sekaligus juga, kata dia, untuk memantau arus mudik dan arus balik. Terlebih karena di samping posko ini tepatnya di setiap terminal akan ada customer service maskapai maupun AP II.
Customer service akan membantu dan memberikan asistensi langsung kepada pemudik. AP II juga menambah kamera pengawas (CCTV) untuk memantau setiap bagian bandara.
Jhon menambahkan, Sultan Thaha Airport juga menyediakan fasilitas pos pengaduan untuk menerima keluhan-keluhan masyarakat di bandara, pengecekan, dan pemastian segala pasilitas di bandara dengan baik serta menyediakan informasi keberangkatan dan kedatangan.
“Personel yang melayani posko berasal dari AP II dan stakeholder lainnya seperti TNI Polri, dan maskapai,” ujarnya.
Sementara Pengelola Terminal Tipe A Alam Barajo Kota Jambi menyatakan situasi keamanan selama arus mudik dan balik sejak H-10 hingga Jumat (H+5) Idul Fitri di kawasan terminal tersebut kondusif.
“Selama penyelenggaraan angkutan arus mudik dan balik lebaran tahun ini berjalan kondusif, tidak ada kendala yang signifikan,” kata Kepala Terminal Alam Barajo Kota Jambi, Desfredo.
Dalam mengamankan areal terminal bus tersebut agar tidak terjadi hal yang diinginkan selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini, pihaknya menyiagakan sejumlah petugas yang juga berkordinasi dengan pihak kepolisian setempat.
“Juga di terminal ini ada semacam polesan fasilitas sarana dan prasarana agar penumpang merasa nyaman dan aman saat akan berangkat dan turun di terminal ini,” katanya.
Tim dari pihak kepolisian setempat kata Desfredo, juga telah menyambangi terminal dan mengimbau para pemudik untuk berhati-hati terhadap aksi premanisme dan aksi tindak kejahatan lainnya selama masa arus balik lebaran tahun 2017.
Dia mengatakan saat ini arus balik di teminal bus tersebut sudah mulai terjadi yang ditandai dengan kedatangan dan keberangkatan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari pulau Jawa dan Sumatera yang memasuki terminal itu.
“Pagi tadi sudah ada lima unit bus dari pulau Jawa dan bus-bus AKAP dari derah lainnya yang memasuki terminal, kita prediksi angkutan masih akan berdatangan ke terminal pada arus balik ini,” ujar Desfredo.
Sementara itu berdasarkan tabulasi data yang masuk di posko Terminal Bus Alam Barajo Kota Jambi selama arus balik tercatat terdapat 31 bus AKAP dengan pernumpang sebanyak 429 orang yang tiba dan datang di terminal tersebut.
Sedangkan untuk keberangkatan tercatat ada 50 unit bus AKAP dengan manifes penumpang sebanyak 750 orang dengan tujuan berbagai daerah di pulau Jawa dan Sumatera, katanya menambahkan.
Disisilain, Petugas Direktorat Lalulintas Polda Jambi mencatat 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama operasi Lebaran Ramadniya 2017, terutama saat arus mudik dan arus balik.
Direktorat Lalulintas Polda Jambi mencatat jumlah kasus kecelakaan selama arus mudik dan balik sebanyak 13 kasus dengan 11 orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat dan 13 mengalami luka ringan, kata Kabag Bin Ops Direktorat Lalulintas Polda Jambi, AKBP Nurbani.
Petugas yang tergabung dalam kegiatan Operasi Ramadniya 2017, juga melakukan pengecekan kendaraan angkutan umum dan pemeriksaan kesehatan para sopir yang akan membawa penumpang untuk balik lagi ke tempat bekerja.
Pada Jumat (30/6) tim Operasi Ramadniya Polda Jambi mengecek kelayakan serta memeriksa surat kendaraan dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Petugas juga memeriksa penggemudi dengan menggunakan alat detektor alkohol guna mengetahui apakah sopir tersebut mengkosumsi miras atau narkoba.
Nurbani menjelaskan, kegiatan yang dilakukan pihaknya ini adalah dalam rangka pengecekan sarana transportasi untuk arus balik lebaran dan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengecek kelayakan kendaraan surat surat dan pemeriksaan sopir.
“Kegiatan itu bertujuan menjaga keselamatan penumpang yang hendak balik usai melaksanakan mudik lebaran dan selamat sampai tujuan,” kata Nurbani.
Hasil pemeriksaan pada lima lokasi loket bus dan travel di Kota Jambi, seperti di kawasan Simpang Kawat dan Simpang Mayang, tidak ditemukan sopir yang mengkosumsi alkohol. tim