Bangko, AP – Kebakaran yang menghanguskan puluhan lapak pedagang di pasar bawah Bangko diduga sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu dikatakan Mujiburrahman (42) salah seorang pemilik kios yang terletak di pinggir sungai Batang Masumai. Mujibur mengatakan terbakarnya kios pedagang dinilai kurang wajar. Sebab kios pertama yang terbakar tidak ada aliran listrik.
“Selain dak ado aliran amper listrik selama lebaran lampu di kios itu jugo mati, tidak ditunggu selama lebaran,” Kata Mujibur.
Sebelum terbakarnya kios pedagang di terminal Jangkat, kebakaran juga pernah melanda lesehan Kereta Api (KA) yang terletak di ujung tanjung. Pada saat itu sudah tidak ada pedagang yang menempati bangunan tersebut.
Terbaru, kata Mujibur, kebakaran nyaris saja menghabiskan bangunan kios miliknya. Kejadian ini tepatnya terjadi Senin (03/07) dini hari. Kios miliknya itu sudah dibobol orang di dalam rumah tersebut ditemukan tumpukan kain yang sudah terbakar.
“Kami tahu paginyo, pas buka toko nampak lah tumpukan kain sudah terbakar didalam toko, untung di Toko aku apinya mati. Kalau tidak mungkin habis tokoh disini semua, karena toko disini kan bangunannya dari papan semua,” Kata Mujibur.
Ditanya, apakah kejadian ini ada kaitannya dengan rencana pembangunan Taman Kota di kawasan Ujung Tanjung ?, Mujibur enggan menjawab, namun dia kuat dugaannya bahwa terbakarnya terminal Jangkat, Lesehan Kereta Api, diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Apa lagi pagi ini, hampir kami yang jadi korban. Sudah ada kain yang ditumpuk disitu, sudah dibakar untung apinya mati, karena papan lantai bawahnya kayu pulai yang sulit dibakar,” tandasnya.(nzr)