Muaratebo, AP – Tenaga honorer di jajaran Pemerintah Kabupaten Tebo Selasa (04/7), terlihat ramai-ramai berbondong-bondong mengambil nomor ujian dan melengkapi bahan untuk membuat surat pernyataan mengikuti ujian tertulis yang digelar Kamis (06/7). Jika peserta test tersebut dinyatakan lulus maka masa kerja tenaga honor akan di evaluasi selama enam bulan untuk dilakukan perpajang kembali.
Dari sekian banyak tenaga honorer Organisasi Perangkat Daerah (OPD, kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayan (Dikbud) dan kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang paling banyak jumlah tenaga honornya.
Kepala Dikbud Tebo Zulkipli,SPd, MSi menjelaskan, ada sekitar 982 orang tenaga honorer yang berada di bawah naungan kantor Dikbud Tebo meliputi 12 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di 12 kecamatan sudah melengkapi bahan dan surat pernyataan untuk mengikuti ujian tertulis.
“Dari 12 UPTD yang akan ikut tes tertulis tersebut ialah guru honor Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Dasar (SD) Taman Kanak-Kanak (TK) maupun Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) serta sisa Honor Daerah (Honda) masuk kategori terdahulu yang belum di lakukan pengangkatan,” katanya.
Test tersebut tidak termasuk guru honorer Sekolah Menengah Atas (SMA), itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, tetapi bagi guru honor yang di biayai melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak mengikuti tes tersebut. Untuk aturan teknis dalam mengikuti ujian nanti, kewenangannya ada di BKP-SDM Tebo.
Sementara itu Kasat Pol PP Tebo Taufik Khaldi menyebutkan, pada kantor yang di pimpinnya itu setidaknya ada sekitar 115 orang tenaga honor yang melengkapi bahan untuk mengikuti tes mendatang.
“Pegawai honorer kita yang bakal ikuti tes nanti ada 115 orang “katanya lagi. (ard)