Sarolangun, AP – Bupati Drs H Cek Endra dan Wakil Bupati H Hillati Badri melaksanakan panen perdana padi sawah berlokasi di Desa Pasar Pelawan Kecamatan Pelawan.
Acara itu di hadiri juga oleh para pejabat seperti Kapolres AKBP Dadan Wira Laksana,S.IK.MAP , Dandim setempat diwakili Danramil Kapten Inf Ali Usman, Sekda Drs H Thabroni Rozali MM, para Asisten, para Staf Ahli, para Kadis, dan termasuk Kadis TPHP Provinsi Jambi Ir Nur Astuti, Kadis TPHP setempat Ir Joko Susilo, Kabid TP Lahmudin,S,PKP. ME. Camat Pelawan Samsul Rizal , Kades Fiet Haryono dan Tokoh Masyarakat.
Kadis Tenaman Pangan dan Holtikultura dan Perkebunan ( TPHP ) setempat, Joko Susilo dalam laporannya mengatakan, luas hamparan lahan yang di kelola oleh kelompok tani Tunas Baru desa Pasar Pelawan berjumlah 400 hektar, sedangkan yang di panen perdana seluas 75 hektar dengan paritasinfara 30, indragiri dan cimilati. Masa tanam 2 kati setahun dengan hasil gabah kering 8 ton per hektar.
Kadis PHP Provinsi Jambi Nur Astuti mengapresiasi para petani padi Sarolangun, para petani dapat meminjamkan peralatan seperti mesin bajak dan mesin panen kepada pemerintah Kabupaten dan Kodim 0420 Sarko, Namun biaya operasional di tanggung petani. Demikian juga pihak Bulog Bangko sudah siap membeli hasil panen petani dengan harga Rp 3700 perkilogram.
Bupati Sarolangun H Cek Endra mengatakan, kemampuan APBD Sarolangun untuk mencetak sawah baru hanya 200 hektar pertahun, jadi kepada Dinas TPHP supaya mengusulkan ke provinsi dan pemerintah pusat untuk mendapat dana mencetak sawah baru hingga 2000 hektar pertahun. Lalu, Dana P2DK di perbolehkan untuk petani padi seperti pembelian pagar kawat berduri.
“Kedepan sekitar 10 000 hektar area persawahan yang produsi dan belum produksi akan di buat Perbup dan Perda sehingga alih pungfsi lahan dari lahan sawah ke perkebunan tidak terjadi di Sarolangun,” harapnya.(luk)