Usman: Generasi Muda Harus Gigih dan Berkerja Keras Dalam Membangun Negeri
Jambi, AP – Prihatin dengan kondisi yang tengah terjadi saat ini, membuat sejumlah tokoh masyarakat Jambi ikut prihatin. bertempat di warung Martabak H. Rasyid dikawasan Pasar Kota Jambi Sabtu (08/07) pagi kemarin, agenda diskusi Sabtu dengan tema diskusi mencari solusi untuk negeri yang digelar dengan santai sambil bersantap pagi.
Tokoh Jambi yang terdiri dari H. Usman Ermulan yang merupakan mantan Anggota DPR RI dan Bupati Tanjung Jabung Barat dua priode yang didampingi oleh Isteri Hj. Esrita Usman, M.Si, Nasrul Yaser Pengamat Sosial Jambi dan M. Syafi’i tokoh masyarakat Desa Muaro Kuamang Kabupaten Bungo serta tokoh pemuda lainnya berdiskusi membicarakan persoalan yang tengah dihadapi saat ini, maupun yang akan datang.
Diantaranya yang menjadi persoalan yakni kesenjangan Sosial, ekonomi dan pembangunan infrastruktur, untuk itu Usman Ermulan mengungkapkan agar semua unsur dan komponen stakeholder untuk saling bersinergi membangun Negeri ini agar terwujudnya masyarakat yang aman, adil dan sejahtera.
Mengingat kecepatan zaman yang begitu massif, mulai dari perkembangan informasi, teknologi dan infrastruktur untuk itu dikatakan usman kepada generasi pemuda Jambi untuk bangkit dan gigih membangun negeri ini.
“Kalo bukan kita siapa lagi, ya kita harus bangkit, kalo tidak kita seperti itu-itu saja, jangan harap Provinsi kita Mampu menyaingi daerah Provinsi lain,” ujarnya sambil menikmati hidangan sarapan pagi diwarung sederhana itu.
Dikatakannya, saat ini ada sekitar 3 juta lebih rakyat Jambi yang butuh perhatian serius dari pemerintah, rata-rata dari mereka menopang kehidupanya dari sektor pertanian, namun kondisi jual petani saat ini sangat memprihatinkan, baik dari segi sektor komoditi karet, sawit maupun sektor komoditi lainnya.
Misalnya disektor komoditi karet dan sawit, sejak beberapa tahun terakhir harganya tidak mengembirakan bagi rakyat, hal itu kata Usman harus ada gagasan dan terobosan bagi Kepala daerah.
Dia menyarankan kepada Gubernur Jambi H. Zola Zulkifli untuk mengeluarkan gagasan dan terobosan sehingga harga tersebut layak diterima oleh petani.
“Lihat kondisi rieel saat ini, masyarakat kita dibawah garis kemiskinan, hasil petani mereka tidak menjanjikan lagi, ini harus ada upaya nyata yang dilakukan,” jelasnya.
Begitu pula dia menyarankan kepada Gubernur Jambi untuk mengoptimalkan potensi yang ada, seperti daerah wisata-wisata yang ada di Jambi dalam upaya meningkatakan pendapatan rakyat.
“Pemimpin itu harus jemput bola, jangan menunggu,” Imbuhnya.
Selain itu, Salah satu tokoh masyarakat Jambi yang tidak mau disebutkan namanya itu menyarankan kepada Gubernur Jambi untuk menyediakan transportasi berskala internasional, seperti dikatakanya pelabuhan yang berskala internasional.
“Kita bisa bersaing dengan Provinsi lain jika semua lini pembangunannya ada, seperti pelabuhan, itu perlu, dengan itu akan menambah PAD dan meningkatan pendapatan rakyat,” paparnya.
Sementara itu Nasrul Yaser dari Pengamat Sosial Jambi mengatakan dengan tingginya kesenjagan sosial yang terjadi saat ini akan mengancam ketentraman masyarakat Jambi.
Dikatakannya, saat ini rata-rata masyarakat Jambi berpenghasilan dari sektor komoditi sawit dan karet, namun harganya tidak lagi memenuhi kebutuhan, hal itu tentu akan menjadi pemicu terjadinya pergejolakan ditengah masyarakat nantinya.
Begitu juga dia menyarankan regulasi yang tepat bagi pemerintah agar komplik sosial itu tidak terjadi, selain itu dikatakannya yang juga menjadi pemicu komplik sosial terbukanya pengusaha untuk menguasai lahan perkebunan dan pertanian.
“Kita sadari rakyat kita hanya mampu menghidupi dirinya dari lahan, namun ketersedian lahan tidak ada, karna leluasanya pemerintah memberikan izin kepada pihak pengusaha, ini yang akan menjadi ancaman serius, saat ini memang pergejolakannya masih kecil tapi suatu saat nanti akan besar,” ujar Nasrul.
Begitu juga dengan M. Syafi’i tokoh masyarakat Desa Muaro Kuamang, Kabupaten Muaro Bungo mengatakan dengan kodisi hasil komoditi saat ini tentu juga akan berimbas kepada kondisi pendidikan, pasalnya kondisi pendidikan saat ini butuh biaya yang cukup tinggi.
“Jika pendidikan anak bangsa kita terganggu tentu akan berdampak kepada pengembangan SDM kita,” Papar Syafi’i.
Karna salah satu tolak ukur untuk perkembangan kemajuan suatu daerah itu tergantung tinggi rendahnya SDM yang ada.
Untuk itu juga dia menyarankan kepada pemerintah agar membuat sebuah pola, agar harga komoditi masyarakat bisa mempunyai nilai jual.
“Mungkin pemerintah membuat Pasar-pasar lelang disetiap daerah, agar harga saingnya ada,” paparnya.
Usman Ermulan pun menyambut baik ide tersebut, dikatakannya dengan pasar dan pool lelang tersebut bisa juga salah satu pilihan untuk meningkatkan kualitas karet di Jambi, karna disebutkannya karet yang dijual disetiap pool tersebut harus mempunyai kualitas baik.
Dicontohkannya, misalnya didaerah Kalimantan Barat, harga komoditi karet lebih tinggi dari harga karet di Jambi, hal itu dikarenakan kualitas karetnya lebih baik.
Dan dia menyakini kondisi harga komoditi karet dan sawit Pada tahun 2018 mendatang tidak lebih baik dari saat ini, artinya akan mengalami keanjlokan yang lebih parah lagi.
Untuk antsifasi tersebut dia menyarankan kepada Gubernur Jambi untuk lebih mengintensifkan program-program berdaya kepada masyarakat petani, baik dari segi bantuan pertanian atau pengadaan ternak dan lain sebagainya. Bdh