Muarasabak, AP – Rencana pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) untuk melakukan pelebaran jalan diarea kawasan tertib lalulintas (KTL) sudah mulai dikerjakan, nantinya akan dilaksanakan dari simpang pangkal bulian, hingga simpang tiga lampu merah talang babat atau menuju jalan nasional.
“Alhamdulillah, nampaknya sesuai dengan kontrak dalam waktu dekat bisa diselesaikan, apalagi sosialisasi kepada masyarakat sudah dilakukan secara terbuka dan lisan sampai lima kali pertemuan,” kata Asiten II setda Tanjabtim, Ibnu hayat,”Bahkan masyarakat malah menanyakan kapan dimulai pengerjaannya,” sambungnya.
Ibnu hayat menjelaskan, Dalam pelaksanaan tidak bisa secara serta merta langsung bisa diselasaikan, karena masih banyak batang pohon dan kayu yang harus dipindahkan terlebih dahulu.
Harapan Pemerintah pada pihak kontraktor atau penyelenggara untuk dapat memindahkan dulu pohon dan kayu itu ketempat sesuai yang telah disampaikan. “Namun kata mereka akan melakukan spot spot dulu, dan mana yang bisa dilakukan telah dikerjakan,” jelasnya berharap.
“Dari pihak PU juga sudah melakukan koordinasi dengan dinas perumahan dan pemukiman (Perkim) dan dinas Perhubungan untuk mengalihkan aset aset yang ada,” tegasnya.
Untuk terget, Sebelum anggaran tahun 2017 berakhir Pemerintah menekankan pada bulan september sudah selesai.”Pokoknya sebelum anggaran berakhir sudah selesai,” tukasnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala dinas PU Tanjabtim, yan rizal melalui Kabid bina marga, risdiansyah pernah mengatakan, Pelebaran jalan nantinya akan dibangun dari simpang pangkal bulian hingga simpang tiga lampu merah talang babat atau menuju jalan nasional. Dimana dalam tahap awal nanti, pelebaran jalan akan mengutamakan kedaerah padat penduduk. “Pelabaran yang akan diberlakukan seluas enam meter diambil dari kiri tiga meter dan kanan tiga meter,” kata risdiansyah waktu itu.
Dalam proses pelebaran jalan ini, lanjut risdiansyah, masyarakat yang berada di kawasan tertib lalulintas diminta mendukung, sehingga tidak ada halangan dalam pelaksanaan nantinya.”Alhamdulillah kesadaran masyarakat sudah bagus, sehingga mereka mendukung,” lanjutnya.
Risdiansyah menjelaskan, Untuk anggaran pembangunan tahap awal ini menghabiskan kurang lebih 21 milyar.”Kalau memang memungkinkan akan dilanjutkan dianggaran perubahan,” jelasnya.
Ia berharap, Bagi masyarakat yang tinggal diarea pelebaran jalan tetap mendukung, karena tidak menutup kemungkinan akan menganggu kenyamanan.
“Kalau nantinya ada polusi udara, kemacetan serta pemblokiran jalan harap dimengerti dulu karena ada pembangunan. dan bagi penduduk yang daerahnya kena aliran jangan merasa terganggu (tanah ditutup sementara),” harapnya.
“Selesainya pembangunan pelebaran jalan nanti membuat kota sabak menjadi ekonomis sehingga harga bangunan bisa jadi naik. karena akan dibangun taman serta dilakukan pendristribusian,” pungkasnya. fni