Kerinci, AP – Pada rapat Evaluasi Fisik dan Anggaran tahab II OPD dilingkup pemerintah kabupaten Kerinci, Senin (10/7) tidak jauh bedanya dengan realisasi saat Evaluasi tahab I, beberapa bulan lalu.
Kondisi ini, membuat bupati Kerinci, H. Adirozal, sedikit geram dan mewarning Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintahan Kabupaten Kerinci. Terutama, yang realisasi anggaran baik fisik maupun keuangan masih rendah.
Dikatakan Adirozal, setelah melakukan evaluasi tahab I, realisasi anggaran dibeberapa bulan yang lalu, dan saat ini evaluasi ke II, OPD yang pada peringkat 10 terendah, masih seperti pada rapat evaluasi pertama.
“OPD yang realisasi fisik maupun keuangan selalu rendah, tanya diri. Setiap laporan kita terus dalam zona merah, jika terus menerus apakah tidak malu,” sebut Adirozal.
Melihat kondisi ini, Adirozal meminta kepada Sekda, untuk evaluasi realisasi fisik dan keuangan yang akan datang. Malajbdia, meminta agar disiapkan piala atau piagam, untuk 10 OPD yang mendapatkan zona merah tiga kali berturut-turut.
“Untuk kedepan, Sekda buat piala atau piagam, bagi yang peraih nilai terendah tiga kali berturut-turut. Nanti akan kita baris kedepan, kita kasih piagam saya yang tandatangani,” sindir Bupati, yang Geram
Dengan belum tercapainya target, sehingga bupati mewarning OPD. Pasalnya, triwulan ke II ditargetkan realisasi fisik dan Anggaran 60 persen, hanya terealisasi 30 persen.
Meskipun dirinya membandingkan adanya peningkatan realisasi fisik dan keuangan per Juli 2016 lalu, dengan 2017, namun bupati Kerinci, mengakui belum puas. Pasalnya, masih ada OPD yang sangat rendah realisasinya.
“2016 lalu realisasi fisik 21,22 persen, dan keuangan 20,43 persen, dan naik pada tahun 2017 yakni, realisasi fisik 28,38 persen, sementara keuangan 24,56 persen,” sebut dia
Dalam rapat evaluasi di Kantor Bupati, kemarin, terungkap OPD peraih nilai terendah pada Realisasi anggaran masih didapatkan Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, Dinas Perindagkop, Dinas Pengadaan Barang dan Jasa, BP4D, Kecamatan Siulak Mukai, Dinas Pendidikan, Satpol-pp, dan Pengelolaan Pajak.
“Saya minta sebelum evaluasi ulang, lakukan evaluasi di OPD masing-masing, sehingga tau apa yang menjadi persoalan di bagian masing-masing, dan selanjutnya agar diperbaiki”, tegas Adirozal.(hen)