Kerinci, AP – Dari 285 desa di kabupaten Kerinci yang menerima Dana Desa dari APBN, namun hingga minggu pertama juli ini, hanya 15 desa yang telah melakukan pencairan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan desa (PMPD) kabupaten Kerinci, H. Adli. Menurut dia, sampai minggu pertama bulan Juli ini, baru 15 desa yang telah mencairkan Dana Desa dari Badan Pengelolaan Keuangan Aset dan Derah (BPKAD) Kerinci.
“Untuk pencairan tahap pertama DD, sampai saat ini masih banyak desa belum diajukan pencairan, karena Permen Keuangan nomor 50 tahun 2017 batas pencairan DD bulan Juli,” jelasnya.
Bahkan, pihaknya telah menyurati Kecamatan dan Desa untuk mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). “Persoalan sekarang APBDes belum sampai ke kita, sudah kita surati, kalau terlambat ada resiko nantinya,” tegasnya.
Dirinya minta kepada Camat untuk mengumpul Kepala Desa membahas RAPBDes jika memang mengalami kesulitan dalam melakukan evaluasi RAPDes disetiap Desa. “Kita akan mengumpulkan kepala desa dan kasi Keuangan dan Aset kecamatan untuk pembahasan RAPBDes yang diajukan oleh kepala desa di kantor kita,”katanya.
Sementara itu, Camat Siulak Mukai, Sutarman, mengatakan, belum diserahkan RAPDes ke Dinas PMPD Kerinci, karena masih banyak desa yang belum mengajukan kepada Kecamatan.
“Memang masih banyak desa dikecamatan Siulak Mukai yang belum mengajukan, hampir seluruhnya belum. Kami sudah menyurati kepala desa, tapi belum ada yang mengajukan,”jelasnya.
Padahal, untuk evaluasi RABPDes tahun 2017 ini, pihaknya telah menyiapkan ruangan dan tenaga ahli untuk melakukan evaluasi. “Tapi kalau pihak Dinas ingin mengumpulkan dari kabupaten, kita siap mengumpulkan Kades, kita harapkan pencairan DD tahun ini bisa maksimal”, tandasnya. (hen) Realisasi Masih Rendah, Bupati “Geram” Warning OPD. (hen)