Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jambi meminta para ketua RT setempat berperan aktif mendata warga di lingkunga masing-masing menyusul meningkatkanya arus perpindahan penduduk ke kota ini setelah Lebaran 2017.
“Peran ketua RT dituntut untuk proaktif dalam pendataan warga atau pendatang baru yang ke Kota Jambi khususnya bagi pendatang yang tidak melapor dan juga penduduk nonpermanen,” kata Kasi Pendaftaran Pindah Penduduk pada Dukcapil Jambi Waldjinah, Senin (10/07).
Pemerintah Kota Jambi kata dia, telah mengeluarkan surat edaran yang isinya mengintruksikan seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk memonitor kedatangan penduduk di lingkungan masing-masing.
Dengan memonitor pendataan warga dan pendatang baru yang ingin menetap itu harus memiliki surat pindah dari daerah asal yang kemudian didaftarkan pemerintah dalam hal ini Dukcapil.
Selain itu menurutnya juga pentingnya kesadaran para pendatang para pengelola rumah kontrakan dan kos untuk melaporkan para pendatang kepada Ketua RT setempat. “Pendatang baru pasti ada yang tidak melapor, dan itu yang diintruksikan kepada Ketua RT untuk memonitor,” katanya menambahkan.
Berdasarkan rekap data penduduk yang mendaftarkan kepindahannya atau datang ke Kota Jambi pascalebaran 1438 Hijriah, pihaknya mencatat mencapai 216 orang diantaranya 110 laki-laki dan 106 perempuan.
Sedangkan penduduk Kota Jambi yang juga mengurus kepindahannya ke daerah lain mencapai 247 orang yang terdiri dari 124 laki-laki dan 123 perempuan.
“Sejak kantor kita buka sepekan setelah lebaran ada peningkatan jumlah warga yang melakukan pengurusan berkas perpindahan penduduk, sehari bisa sampai 50 berkas yang masuk,” katanya.
Arus perpindahan penduduk ke kota (urbanisasi) menjadi fenomena sepanjang tahun khususnya bagi wilayah perkotaaan setelah momen mudik lebaran, karena banyak warga memboyong saudaranya dari kampung untuk mencari pekerjaan di kota.
“Kalau untuk di Kota Jambi sebagian besar penduduk saat mengurus kepindahan itu kami tanya rata-rata mereka alasanya karena urusan pendidikan, jika untuk alasan pekerjaan relatif kecil,” kata Waldjinah menambahkan. ant