Sarolangun, AP – Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil terus berupaya melakukan pembenahan guna menjawab keluhan masyarakat yang bertahun tahun merasa kecewa terkait pelayanan Publik yang terkesan kurang memuaskan.
Untuk melakukan itu, Kepala Disdukcapil Sarolangun, Helmi, melakukan perubahan arus siklus pelayanan. Mulai dari pembenahan mindset pegawai, penataan loket hingga tahapan tahapan yang sesuai proses dan aturan yang telah ditetapkan.
“Ini sengaja kita lakukan untuk perbaikan pelayanan dan menghindari adanya dugaan pungutan liar (pungli). Sebagai contoh, Sebelumnya masuk melalui satu orang dan selesainya juga dengan orang yang sama. Nah sekarang ini tidak bisa lagi semua sudah terukur mulai dari pendaftran sampai selesai disesuaikan dengan loket,” kata Helmi, Selasa (11/07).
Dia mengakui, kerap menemui kendala dalam mengubah pola fikir para pegawai. Namun baginya itu merupakan proses dan resiko yang harus dia hadapi.
“Yang paling sulit itu merubah pola fikirnya. Contohnya saja komitmen dan tekad pelayanan para staf masih setengah hati. Tapi demi revolusi mental kita akan tetap komit terutama dalam menanamkan kesadaran, keikhlasan dalam menjalankan tugas pelayanan dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, masalah anggaran juga menjadi salah satu kendala dalam menata ruangan. Baru sebagian ruangan yang sudah direnovasi, sebagianya masih ada yang belum diselesaikan.
“Masih banyak yang kurang terutama anggaran renovasi ruangan. Sebab penataan sebagiannya lagi belum, insyallah tahun depan bisa direnovasi total. Saya bercita cita pelayanan di tempat kita bisa jadi rujukan dan contoh yang baik bagi daerah lain kedepan,” harapnya (luk)