Jambi, AP – Bekerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, PWI Jambi menggelar pelatihan jurnalisme sensitif gender dan anak bagi para jurnalis, Senin (10/07).
Acara ini dihadiri oleh Ketua PWI Jambi Saman, Asisten Deputy Partisipasi media Kementerian PP2PA Drs Fatahilla serta Kabid Pemberdayaan Perempuan PP2PA Provinsi Jambi.
Para peserta pun tidak hanya berasal dari dari wartawan aktif saja namun juga menghadirkan para jurnalis muda yaitu jurnalis kampus.
Dalam sambutannya Saman mengatakan, bahwa dengan pelatihan ini mengajak para wartawan untuk mencounter isu hoax dengan membangun sinergi.
“Kali ini kita adakan pelatihan teknik penulisan pemberitaan tentang isu gender dan anak, untuk membentengin wartawan agar isi berita lebih berkualitas sehingga masyarakat lebih cerdas dan tidak berani ambil kesimpulan tanpa baca koran,” ujarnya.
Saman juga berharap agar para wartawan tidak menulis berita yang sama dengan media sosialm karena sangat banyak unsur hoax didalamnya.
Sementara itu, Drs Fatahilla mengungkapkan, dengan terlaksananya pelatihan ini, merupakan salah satu kepercayaan PWI pusat dan Kemen PP2PA bagi Provinsi Jambi sendiri.
“Jambi merupakan kota ketiga yang kita sambangi untuk mengadakan pelatihan ini setelah sebelumnya kita mampir ke Sulawesi Selatan dan Bali,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini Fatahilla sangat menginginkan dalam memberikan informasi tentang isu gender dapat memenuhi kaidah sensitif gender dan bisa menulis berita tentang kasus perempuan dengan layak, karena saat ini banyak berita tidak ramah terhadap perempuan. met