Jambi, AP – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Provinsi Jambi mencatat realisasi penarikan uang kartal dari bank selama ramadan dan lebaran tahun 2017 di provinsi itu mencapai Rp1,8 triliun, meningkat sebesar 30 persen dibandingkan tahun lalu.
“Realisasi penarikan uang tunai tahun ini Rp 1,8 triliun atau sekitar 83 persen dari proyeksi kebutuhan uang yang disiapkan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi sebesar Rp 2,2 triliun,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi, Poltak Sitanggang, Selasa (11/07).
Terjadinya peningkatan penarikan uang yang terjadi pada momen ramadan dan lebaran tersebut menurutnya, dipengaruhi juga oleh pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Jambi Ia mengatakan penarikan uang kartal senilai Rp 1,8 tirilun tersebut termasuk pada penarikan di bank, penukaran internal, kas titipan, penukaran BPR dan kas keliling yang berada di dalam kota maupun luar kota.
Poltak menjelaskan, penarikan uang kartal secara rinci dari perbankan senilai Rp 1,2 triliun dari proyeksi kebutuhannya sebelumnya Rp 1,4 triliun.
Sedangkan untuk penukaran internal terealisasi senilai Rp 4,7 miliar dari proyeksi kebutuhan senilai Rp 10 miliar, dan penarikan dari kas titipan terealisasi senilai Rp 573 miliar dari proyeksi kebutuhan senilai Rp 740 miliar.
Sedangkan untuk penukaran dari Bank Perkreditan Rakyat realisasinya Rp 2,8 miliar atau seimbang dari proyeksi sebesar Rp 2,8 miliar.
Selanjutnya, untuk kas keliling Bank Indonesia yang berada di luar kota dengan proyeksi sebesar Rp 3,6 miliar, dan realisasi kas keliling Bank Indonesia di dalam Kota Jambi mencapai Rp 4,31 miliar dari proyeksi hanya Rp 2,4 miliar, atau mencapai 180 persen melebihi proyeksi yang ditetapkan diawal.
“Permintaan masyarakat terhadap uang NKRI tahun emisi 2016 juga cukup tinggi, BI mengedarkan uang saat momen lebaran itu salah satu faktor yang mempengaruhi kenapa ada peningkatan penukaran uang baru,” katanya menambahkan. ant