Kualatungkal, AP – Kopi leberika asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi berhasil menembus pasar Malaysia dan belahan Provinsi di Indonesia.
Setiap tahunnya, sudah ratusan ton kopi leberika asal bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan itu yang dipasarkan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjabbar, Melan Bangun mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir Kabupaten Tanjabbar terus konsisten memasok kopi jenis leberika untuk pangsa pasar Malaysia dan Indonesia.
“Pangsa pasarnya sudah sampai Malaysia,” ucap Melam Bangun beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Melam, produksi kopi jenis leberika Tungkal di Kabupaten Tanjabbar, terbilang besar. Setiap tahunnya, rata-rata petani kopi di Tanjab Barat mampu memproduksi 0,7 ton kopi leberika perhektare.
Melimpahnya produksi kopi leberika asal Kabupaten Tanjabbar, karena luasnya areal perkebunan kopi jenis leberika. Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjabbar hingga tahun 2017, luas lahan perkebunan kopi leberika mencapai 2.500 hektare.
“Lahan kopi leberika tersebar di sejumlah Kecamatan seperti Kecamatan Betara, Kecamatan Bram Itam, dan Kecamatan Kuala Betara. Dominannya di Kecamatan Betara, itu yang paling luas,” kata Melam.
Selain rasanya yang sangat nikmat, kopi jenis leberika ini, memiliki nilai ekonomis tinggi. Karena harganya sangat menggiurkan. “Informasi terakhir sekitar RP 42 ribu perkilogramnya,” terang Melan.
Produksi kopi leberika Kabupaten Tanjabbar, menurut Mela, masih sangat mungkin untuk ditingkatkan melalui program perluasan lahan.
“Jadi informasi yang saya dengar bahwa tahun inikan dari APBN itu, ada penambahan lahan seluas 23 hektar, kemudian dari Provinsi juga ada, kemudian APBD Tanjab Barat juga ada 25 hektare,” tandasnya. mg