Muarasabak, AP – Anjing liar sangat meresahkan warga juga rentan penularan penyakit terutama penyakit rabies. Untuk menghindari terjadinya kasus tersebut Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) melakukan eliminasi terhadap anjing liar.
Kabid Keswan dan Kesmavet yang didampingi Kepala UPTD Puskeswan Sabak Barat beserta Staf juga dan hadir Lurah Talang Babat pada selasa (18/08) malam, kembali melakukan penertiban anjing liar untuk di Eliminasi guna pengendalian, pencegahan penularan penyakit rabies di wilayah Tanjung Jabung Timur.
Kegiatan ini dilakukan di tiga lokasi, yaitu Kelurahan Talang Babat, kelurahan Rano dan Parit Culum I. Karena di tiga kelurahan ini adalah lokasi pemondokan para Kafilah-kafilah dari 11 Kabupaten/Kota yang akan bertanding pada pelaksanaan MTQ Ke-47 tingkat provinsi jambi.
”Kita tidak ingin terjadi sesuatu hal pada tamu kita,” ujar Kabid Keswan dan Kesmavet.
Drh Ashari Adam, Kabid Keswan dan Kesmavet Tanjabtim mengatakan, Eliminasi tersebut dilakukan dari senin, (17/08) mulai pukul 20.00 wib sampai dengan pukul 01.30 wib
Di hari Senin malam, pihaknya telah melakukan sebanyak lima ekor anjing yang tereliminasi.”Sedangkan untuk malam tadi, kita baru dapat satu anjing liar yang tertangkap, upaya itu masih kita lanjutkan hingga pukul 02.00 wib, karena jika sudah tengah malam sepi biasanya anjing liar banyak keluyuran kepinggir jalan, itulah kesempatan kita untuk melakukan tindakan eliminasi,” ujarnya.
Untuk membasmi anjing liar tersebut, pihaknya menggunakan obat yang diberikan pada makanan, dan dalam hitungan beberapa menit anjing liar yang memakan langsung pingsan.
”Disaat itu lah kita langsung menyuntik anjing yang pingsan tersebut agar mempercepat matinya, selanjutnya bangkai anjing tersebut kami kubur,” lanjutnya.
Pantauan dilapangan, Kegiatan eliminasi ini juga diikuti oleh Lurah dan warga sekitar. Suratno (30), warga setempat mengatakan, sangat setuju kalau kegiatan berantas anjing liar ini sering-sering dilakukan.
“Biar tidak ada lagi anjing liar di Tanjung Jabung Timur ini, kalau mau dapat banyak pak seharusnya Satpol PP itu ikut kegiatan ini juga, jadi orang Dinas Perkebunan dan Peternakan ni gak kerja sendirian,” pungkasnya. fni