Muarasabak, AP – Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) memberikan waktu tiga bulan kepada Kepala Sekolah (Kepsek) maupun guru untuk memberikan pelajaran tambahan terkait wawasan kebangsaan. Pasalnya, masih banyak anak didik yang tidak tahu mengenai wawasan kebangsaan yang berkenaan Nasionalisme dan Pancasila.
“Banyak siswa siswi kita yang tidak tahu nama pahlawan nasional maupun pahlawan Jambi sendiri,” kata Bupati Tanjabtim, saat menghadiri Halal Bi Halal di Dinas Pendidikan Tanjabtim, Rabu (19/07).
Bupati mengatakan, wawasan kebangsaan penting ditanamkan pada setiap warga negara sebagai proses pembentukan sikap moral agar memiliki kecintaan terhadap tanah air dalam memelihara kesinambungan kehidupan bangsa dan terpeliharaanya NKRI. Bupati menegaskan, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku-suku, bangsa, agama dan adat istiadat.
“Pemahaman nilai-nilai wawasan kebangsaan merupakan kebutuhan mutlak terutama bagi generasi muda di tengah arus globalisasi dan proses demokrasi,” katanya.
Sebenarnya, yang salah siapa, guru kah atau anak didik. Harapnya kepada guru jangan pernah garang terhadap anak didik tapi harus bersikap tegas dan mendidik.
“Saya meminta kepada guru, untuk memberikan wawasan kepada anak sekolah.Karena ini sangat penting jangan sampai mereka (siswa, red) tidak tahu bapak presiden, nama pahlawan, lagu kebangsaan. Persoalan kebangsaan menuntut perhatian bersama dan Persoalan itu tidak hanya masalah moralitas yang kian memprihatinkan, namun juga persoalan radikalisme, terorisme, aliran sesat, dan lainnya,” tukasnya.(fni)