Kerinci, AP – Masih dengan tuntutan yang sama meminta Kepala Sekolah (Kepsek) dan Wakil Kepala Sekolah (Waksep) diganti dan dipindahkan dari sekolah mereka, ratusan siswa dan siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Sungaipenuh, kembali lakukan unjurasa.
Pantauan dilapangan, unjuk rasa ini berlangsung dari pukul 10.15 Wib sampai dengan pukul 11.10 Wib. Koodinator Lapangapan (Korlap) Yon Kandra dan Jaksan yang merupakan siswa MAN I Sungaipenuh. Dalam orasinya, mereka meminta kepala dan seluruh wakil kepala sekolah dicopot dari jabatannya atau dipindahkan dari MAN 1.
“Kami minta Kepala Sekolah dan wakil Kepsek diganti dan dipindahkan dari MAN I Sungaipenuh,” kata siswa dalam aksi.
pengunjukrasa menyebutkan uang iuran berupa dana Osim dan dana komite sekolah tidak jelas peruntukannya. “Juga untuk biaya operasional sekolah lalu dana komite dan dana Osim kemana,” kata seorang siswa.
Kepala Sekolah MAN 1 Sungaipenuh, Nursal mengakui adanya aksi siswa yang sudah beberapa kali terkait permintaan pengunduran dirinya, Malah Nursal juga mengakui, terkait dugaan ini, dirinya sudah dilaporkan dan dimintai keterangan oleh Polres Kerinci.
“Iya siswa dan Osim sengaja aksi menyambut kanwil. Menyampaikan aspirasi Kekanwil sesuai isi tuntutan mereka,” katanya.
Namun, dirinya membantah dugaan banyaknya pungli di MAN 1 Sungaipenuh, menurut dia, dana komite yang dipungut Rp.75 ribu perbulan, itu bukan permintaannya tapi keputusan rapat komite.
“Dana komite selama ini untuk honor guru dan kegiatan lain yg tak boleh dipakai dana Bos. Karena ada maslah ini, tahun ini tak ada lagi permintaan dana iuran komite. Klau nanti kita tak ada iuran komite lagi terpaksa nanti guru honor dikurangi, yg saat ini 22 orang,” sebut dia.
Terkait besaran dana Bos dengan jumlah lebih 1000 siswa dari 27 lokal dana Bos diperkirakan Rp1 miliar setahun. “itu tidak benar, itu kita gunakan sesuai aturan disitu,” beber dia.
Terkait permintaan pengunduran dirinya, Nursal mengatakan masih menunggu keputusan Kemenag Kanwil Jambi. “Kita siap mengikuti apa keputusan Kemenag Kanwil Jambi, kalau soal mundur atau dipindahkan,” tegas Nursal
Sementara Tim Sidak dari Kanwil Kemenag Jambi, langsung turun meninjau dan mengecek langsung ke sekolah. Baik itu MAN 1 Sungaipenuh maupun MTsN Penawar, kabupaten Kerinci.
Salah seorang tim Sidak Kemenag Kanwil Jambi, mengakui kedatangannya melakukan Sidak di dua sekolah madrasah.
Meskipun, demikian pihaknya belum bisa memberi dan menyimpulkan hasil Sidak mereka. Namun, hasil keterangan dari 12 guru ini, di MAN 1 ini, akan dibawa kekanwil Jambi.
“Dari keterangan tersebut akan ada kesimpulan. Juga nanti kepala sekolah akan dipanggil ke Jambi,” sebut dia.
Adanya unjukrasa ini, dibenarkan Bahkan Kapolsek Sungaipenuh, AKP. Azharan dikonfirmasi membenarkan adanya unjuk rasa yang dilakukan siswa dan siswi MAN I Sungaipenuh di halaman sekolah. “Tuntutan mereka masih tuntutan yang lama yaitu meminta Kepsek dan Waksep diganti dan dipindahkan dari sekolah mereka,” katanya.
Menurut Kapolsek Sungaipenuh aksi ini berjalan kondusif dan aspirasi dari siswa dan siswi MAN I Sungaipenuh diterima oleh perwakilan dari Kemenag Provinsi Jambi untuk proses lanjut. “Setelah melakukan aksi siswa/siswi kembali giat di sekolah MAN 1 Sungaipenuh dengan damai,” tandasnya. hen