Sengeti, AP – Ditengah maraknya mengenai kasus perbuatan mengasari orang yang lemah dengan tujuan atau maksud untuk menjadikan mereka yang lemah mematuhi atau menghormati mereka yang kuat (Bully). Yang acap kali sering ditemui di institusi pendidikan, teryata kali ini juga dialami oleh salah seorang anak dari wali murid bernama Samsir warga RT 03 Desa Tunas Mudo Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, yang meradang setelah melihat rekaman video anaknya yang diduga telah di buli oleh salah satu oknum guru berinisial (M) saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS) di SMKN1 Muarojambi.
Kemarahan Samsir bukannya tidak beralasan, ia menyaksikan sendiri video dimana anak nya yang berinisial “F” yang berusia (15) di suruh untuk mengikuti semua perintah sang guru yang berinisial “M”, seperti marah-marah, menendang meja, hingga berantem dengan sesama temannya, hingga aksi guling-guling dilantai.
“Saya sangat tidak terima dengan perlakuan guru itu, seharusnya seorang guru memberikan contoh yang baik kepada muridnya, bukan malah memperlakukan siswanya seperti itu,”ucap Samsir.
Dikatakannya, menurut dari pengakuan anaknya “F” perintah tersebut dilakukannya dalam keadaan tidak sadar, karna sebelumnya oknum guru “M” sudah terlebih dahulu melakukan ritual hipnotis padanya.
“Kata anak saya, sebelum dilakukan hipnotis anak-anak yang di MOS itu semuanya disuruh bergandengan tangan kemudian barulah “M” menghipnotis mereka, mungkin mental anak saya lemah, jadi hanya dua orang saja yang terhipnotis, salah satunya “F” anak saya, “Terangnya.
Dengan kejadian tersebut, iapun telah melaporkan kepada Kepala Sekolah SMKN1 Muarojambi Bhukri, atas perlakuan oknum guru ” M” terhadap anak nya, yang ia nilai sangat tidak wajar sebagai guru. dan Kepsek SMKN1 pun berjaji akan segera memanggil oknum guru “M” dan anaknya “F” untuk dipertemukan dan dimintai keterangannya.
Akan tetapi, sampai saat ini oknum guru dan anak nya tersebut belum sama sekali dipanggil oleh Kepsek SMKN1 Muarojambi, “Ketika saya tanyakan pada anak saya, sudah belum dipanggil oleh kepsek, anak saya menjawab belum ada sama sekali pak sebut anak saya,” tutur Samsir
Ia mengatakan, dengan kejadian tersebut, kini anakya “F” sering enggan masuk sekolah karna malu dengan beredarnya video buli tersebut, dan samsir mengatakan, bila tidak juga ada pertanggung jawaban dari pihak sekolah akan perlakuan yang anaknya alami tersebut, ia tidak segan-segan untuk melaporkan oknum guru” M” ini ke pihak yang berwajib, “Karena, saya merasa ini sudah kelewatan batas, saya takut hal ini bukan saja akan menimpah anak saya saja, akan tetapi akan terus berlanjut bila dibiarkan terus.” Ungkapnya.
Sementara itu, menaggapi hal tersebut, Bhukri Kepsek SMKN1 Muarojambi ketika dimintai keterangannya via handphone terkait permasalah buli. Selasa (24/7) kemarin mengatakan, telah memanggil oknum guru “M” dan oknum guru tersebut telah memberikan penjelasan nya, “Guru yang bersangkutan sudah menghadap, dia tidak bermaksud untuk membuli tapi hanya sekedar permainan hipnotis saja,”Terang Bhukri.
Sedangkan terkait adakah akan dilakukan pemanggilan oleh Kepsek SMKN1 kepada kedua belah pihak untuk dipertemukan, sebagai langkah penyelesaian permaslahan ini, sampai berita ini dimuat, Bhukri belum mengatakan apa-apa. bds