Jambi, AP – Bersama dengan Drs. H. Usman Ermulan, MM politisi senior yang merupakan mantan Anggota komisi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan juga mantan Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Abun Yani salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Muarojambi dan juga pernah mencalonkan diri menjadi bupati melalui jalur independent dengan nomor urut 1.
Usai bertarung di Muaro Jambi, Abun Yani rupanya memilih untuk bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Benar saya sudah di PKS. Saya melihat partai ini sejalan dengan semangat saya saat ini,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Abun Yani merupakan kandidat nomor urut 1 di Pilkada Muaro Jambi. Ia bersaing dengan tiga kandidat lainnya, pasangan Agutian Mahir-Suswiyanto, Masnah Busro-Bambang Banyu Suseno dan Ivan Wirata-Dodi Sularso.
Saat ditemui usai acara halal bi halal (23/07) keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera, se Provinsi Jambi, Abun Yani mengaku jika dirinya selama ini belum pernah bergabung ke partai manapun. Tapi setelah melihat kinerja Partai Keadilan Sejahtera, ia pun tertarik untuk bergabung. “Sebenarnya banyak partai yang menawarkan saya. Ngasih nomor urut satu untuk caleg. Tapi saya memilih PKS. Apalagi saya ini alumni pesantren Darul Ulum-Jombang Jawa Timur,” ujarnya.
Kita bergabung ke PKS bersama pak Usman Ermulan dan kawan-kawan lainnya, bersama-sama untuk berdakwah membesarkan PKS. Kekuasaan bukanlah satu-satunya tujuan walau berkuasa sangatlah signifikan dalam menentukan arah dan kebijakan sebuah bangsa.
Uang juga bukan menjadi target utama politisi Muslim dalam berdidikasi di dunia politik. Menata kelola dan pengawasan jalannya pemerintahan menuju good governance dan tegaknya law enforcement, guna memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan rakyat.
Permasalahan petani karet di Jambi saat ini menurut Abun Yani pertama adalah jalur distribusi yang terlalu panjang atau keterikatan pada pengumpul/tengkulak-tengkulak di desa-desa. hal ini disebabkan finansial (hutang) pada pengumpul.
Hubungan kekerabatan petani dengan pengumpul sehingga tercipta tidak proposionalnya sistem perdagangannya, selain itu ada juga kendala teknis, seperti jalan rusak, getah/karet susah keluar dari kebun kecuali mengunakan mobil 4WD.
kendala kedua, Sulit mengonsolidasikan petani dan kendala ketiga memperbaiki mutu bahan olah karet rakyat (bokar) agar sesuai dengan standar mutu yang diisyaratkan dan sehingga dapat meningkatkan harga jual.
Dalam menghadapai Permasalaha-permasalahan itu hendaknya pemerintah perlu serius untuk bisa menyelesaikan dengan pendekatan local.
Petani dan lingkungannya butuh fasilitator yang melakukan pendekatan lokal, untuk mendampingi petani baik secara berkelompok maupun perorangan guna meningkatkan kapasitas produksi dan mutu karet petani tersebut, sehingga petani mendapatkan harga yang lebih tinggi dengan mutu yang baik serta tidak dipermainkan oleh tengkulak, itulah yang sebenarnya yang perlu kita dorong dan perjuangkan kepada pemerintah melalui jalur politik Partai Keadilan Sejahtera ini. tim