Kualatungkal, AP – Belasan KWH meter listrik pelanggan PLN Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dibongkar rampung oleh petugas PLN akibat menunggak. Arham Ginting,S.T selaku manager PLN Kualatungkal, Kabupaten Tanjabbar menjelaskan, belasan KWH meter pelanggan PLN yang dibongkar rampung itu karena mereka menunggak lebih dari tiga bulan akibat tidak membayar kewajiban.
Arham menyebutkan, padahal pelanggan ini sebelum dieksekusi sudah diberikan peringatan atau teguran secara persuasive. “Kalau jumlahnya ada 15 pelanggan rumah tangga yang kita bongkar rampung KWH nya itu. Itu tersebar pelanggan diulu dan ilir,” ungkap Arham, Selasa dikonfirmasi diruang kerjanya.
Hampir rata rata, menurut Arham mitra PLN yang tergolong nakal ini merupakan pelanggan dari rumah tangga. “Alasannya kita pastikan tidak tidak bisa bayar saja dan kita sudah berikan peringatan secara persuasive,” tegasnya.
Selain itu, diakui Arham setiap bulan pihaknya terus keliling melakukan bongkar rampung KWH pelanggan yang menunggak. Selama eksekusi dilakukan PLN meminta pendampingan pengamana dari Aparat Kepolisian Mapolres Tanjabbar.
“Dalam waktu dekat ini bakal kita eksekusi sekitar 514 pelanggan yang menunggak tersebar di wilayah Tanjab Barat, pelanggan menunggak di atas 3 bulan. Yang paling banyak pelanggan Tungkal Ilir dan Kecamatan Betara. Rata rata daya kecil daya 450 VA s.d 1300 VA,” beber Arham.
Eksekusi kali, kata Arham pihaknya hanya memutus sementara aliran listrik.
“Kita putus sementara, jadi pelanggan itu diberi waktu sampai masuk ketahal bongkar rampung selama 30 hari atau satu bulan,” tukasnya seraya PLN hanya mendapat kerkendala pembangun jaringan listrik kedaerah saja jika terjadi tunggakan listrik yang membengkak, lantaran masih banyak daerah yang belum memiliki listrik untuk dibangun jaringan. (mg)