Jambi, AP – Kesadaran masyarakat di Jambi untuk tertib lalu lintas masih rendah dan ini ditandai kondisi berbanding lurus dengan jumlah angka kecelakaan di jalan raya yang masih tinggi terjadi di wilayah Provinsi Jambi.
Waka Polda Jambi, Kombes Pol Ahmad Haydar, mengatakan permasalahan di Jambi yakni masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk bisa tertib berlalu lintas, seperti menggunakan helm, menghidupkan lampu utama di siang hari, dan lainnya.
“Masih rendahnya kesadaran masyarakat ini juga berdampak pada angka kecelakaan. Rata-rata setiap bulan ada lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas atau laka lantas terjadi di Jambi,” kata Haydar, Senin (31/07).
Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi tercatat dari hasil analisi dan evaluasi (anev) diketahui selama semester I tahun 2017 terjadi 566 kejadian laka lantas. Jumlah tersebut naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016, dimana hanya terjadi 530 kejadian laka lantas.
Sedangkan untuk jumlah korban meninggal dunia juga naik, dari 161 orang pada semester I tahun 2016 menjadi 180 orang pada semester I tahun 2017, dimnana korban luka ringan juga meningkat dari 647 orang menjadi 765 orang dan korban luka berat mengalami penurunan dari 115 orang menjadi 93 orang.
“Korban kebanyakan adalah laki-laki yang masih berusia produktif dan kecelakaan kebanyakan dialami oleh kendaraan roda dua,” kata Ahmad Haydar.
Untuk itu pihak Kepolisian daerah Jambi akan terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas. Masyarakat diimbau untuk tertib berlalu lintas dan gunakan helm, bawa surat-surat, dan perhatikan kelengkapan kendaraan seperti spion dan lain sebagainya serta “ingat, keluarga menunggu anda di rumah”, katanya. (ant)