Bangko-Wakil Bupati (Wabup) Merangin H A Khafid Moein kemarin (1/8), membuka latihan gabungan penyelamatan evakuasi dan penanganan korban bencana se-Provinsi Jambi.
Latihan yang diikuti seluruh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Provinsi Jambi itu, dipusatkan di halaman SD Negeri 272 di kawasan Danau Pauh Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.
Pada acara yang dihadiri Sekda Merangin H Sibawaihi dan seluruh kepala BPBD kabupaten/kota se-Provinsi Jambi tersebut, masing-masing kabupaten/kota mengirimkan 15 orang utusannya.
Namun demikian dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, hanya Kabupaten Tanjungjabung Timur yang tidak mengirimkan pesertanya, karena tengah melakukan persiapan MTQ ke-47 tingkat Provinsi Jambi.
Sedangkan tim dari Kabupaten Tanjungjabung Barat, masih dalam perjalanan menuju lokasi latihan. ‘’ Saya sangat berikan apresiasi dan terimakasih kepada peserta yang telah meluangkan waktu mengikuti pelatihan ini,’’ujar Wabup.
Pada kesempatan itu, Wabup Merangin tampil sebagai inspektur upacara, membacakan pidato Gubernur Jambi H Zumi Zola yang tidak hadir karena sedang dinas luar kota.
Dikatakan Wabup, suatu desa tangguh bencana perlu melengkapi diri dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Apa saja perangkat itu? Dijelaskan Wabup, perlunya peta rawan bencana.
Selain itu, rencana penanggulangan bencana dan rencana kontinjensi, sistem peringatan dini lokal, prosedur tetap untuk tanggap darurat, forum relawan penanggulangan bencana, tim reaksi cepat bencana.
Disamping itu juga harus punya peralatan komunikasi dan informasi, pelatihan dan gladi bencana secara berkala, kesiapan logistik lokal dan skema pendanaannya untuk kebencanaan.
‘’Oleh karena itu pemerintah perlu menyiapkan kerjasama dan koordinasi yang baik antara instansi pemerintah daerah di seluruh Provinsi Jambi. Latihan ini merupakan eksen dan langkah awal koordinasi yang dilakukan,’’jelas Wabup.
Kepala BPBD Kabupaten Merangin H Mardansyah Saidi menambahkan, dipilihnya Kecamatan Jangkat sebagai pusat latihan, kerena wilayah tersebut sanagat rawan bencana.
‘’Kawasan Jangkat rawan longsor, gempa bumi, banjir bandang dan bencana alam lainnya. Selain itu, Jangkat yang alamnya indah dan asri sangat banyak menyimpan objek wisata untuk peserta rileks,’’terang H Mardansyah Saidi. (Nzr)