Muarasabak, AP – Pemasangan jaringan Pembangkit Listrik Negara (PLN), menuju Desa Bakti Idaman dari Desa Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara tertunda, Penyebabnya adalah Ketua RT Dusun Hikmah, Desa Mendahara Tengah tidak mau menebang tanam tumbuh yang ada dikebunnya beralasan, sebelum ada ganti rugi dari pemerintah ia tidak mau menebangnnya.
Menanggapi hal tersebut, kepala desa Kepala Desa Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Yasin Masduki, mengatakan, akibat penolakan itu, pekerja terpaksa meninggalkan terlebih dahulu kebun yang tidak ditebang tanam tumbuhnya. Pekerja hanya memasang tiang diareal tanam tumbuhnya telah tebang.
“Yang menolak itu sebenarnya hanya dua orang, dan mereka meminta ganti rugi, yang nolak itu cuman dua orang tapi, satunya justru Ketua RT kita,”ungkapnya.
Lanjut Kepala Desa, pihaknya telah duduk bersama dengan warga yang meminta ganti rugi itu. Pada pertemuan itu, pihaknya sudah menyampaikan jika tidak ganti rugi dalam pemasangan jaringan listrik. Apalagi, pemasangan jaringan ini untuk kebutuhan bersama-sama. Hanya saja, warga tersebut tetap bersikukuh minta ganti tugi.
“Tapi kami akan terus mencoba memberikan pengertian, kita masih usahakan, intinya kita tidak ingin pemasangan jaringan ini tertunda lama karena hanya dua orang, padahal ada 200 KK yang menunggu jaringan itu, kan tidak mungkin,”jelasnya.
Semenetara itu, Wakil Bupati Tanjabtim, H. Robby Nahliyansyah telah berulang kali menyampaikan agar masyarakat merelakan tanam tumbuh miliknya ditebang demi pemasangan jaringan. Sebab, yang namanya pembangunan yang dilakukan pemerintah, apalagi pemasangan jaringan tidak ada yang namanya ganti rugi,” tidak ada ganti rugi jadi kami mohon betul, agar masyarakat merelakan tanam tumbuhnya,”ungkap Wabup.
Untuk itu harap Wabup, Kepala Desa setemapt diminta untuk melakukan komunikasi yang baik dengan warganya. Sebab, jangan sampai pemasangan jaringan tertunda hanya karena beberapa orang,” kami minta kepala desa segera selesaikan persoalan itu, berikan pengertian dan saya yakin tidak ada masalah jika dikomunikasikan dengan baik,”harapnya. fni