MUARASABAK – Belum lagi padam kebakaran lahan di Kecamatan Sadu, yang telah menghanguskan sekitar 20 hektar lahan, tim Karhutla Tanjabtim kembali dihadapi dua titik api baru.
Dua titik api ini ditemukan di Kecamatan Berbak dan Kecamatan Geragai. Meski demikian, hingga saat ini status Karhutla di Tanjabtim masih siaga darurat.
Titik api pertama terjadi di Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, di lokasi ini kebakaran lahan mulai terjadi sejak Kamis (3/8) malam. Dan hingga kini tim pemadam masih berjibaku untuk memadamkan api.
Lalu, pada Jumat (4/8) sekitar pukul 13.30 WIB, kembali terjadi kebakaran lahan di Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak. Ironisnya, di lokasi ini pihak TNI yang dibantu warga setempat, hanya mengandalkan alat seadanya untuk memadamkan api.
“Kami masih menunggu alat Damkar kecamatan dan tim Manggala Agni. Saat ini kami hanya menggunakan alat seadanya untuk memadamkan api,” jelas Babinsa Desa Tantau Makmur, Serda Muliadi.
Terpisah, Kepala BPBD Tanjabtim Jakfar mengatakan, dirinya tengah berkoordinasi dengan tim di lapangan. Dua titik api baru yang ditemukan ini, membuat pihaknya kerepotan dalam mengatur strategi. “Kita lagi koordinasikan, karena mau tidak mau tim harua dibagi dua,” kata Jakfar.
Disinggung status karhutla di Tanjabtim sendiri, Jakfar mengatakan masih siaga darurat. Meskipun titik api di Tanjabtim sejak sepekan terakhir selalu bertambah setiap hari.
“Dari enam titik api yang terjadi selama sepekan, tiga titik api telah padam, satu titik api tengah proses pendinginan. Jadi saat ini hanya ada dua titik api yang aktif,” katanya.