Sengeti, AP – Kondisi jalan Rusak di beberapa daerah di kabupaten Muarojambi yang hancur akibat tonase kendaraan melebihi kapasitas muatan nya, seperti diwilayah Sei Bahar, Sei Gelam, Muaro Sebo, Meston dan wilayah lainnya, dikhawatirkan jika di biarkan terus menerus, kerusakan badan jalan akan menjadi lebih parah, jika tidak ada penindakan terhadap tonase tersebut.
Banyaknya kenakalan dari oknum pengemudi kendaraan yang bermuatan buah sawit, bahkan kayu gelondongan yang melintasi kawasan kabupaten Muarojambi melebihi kapasitasnya, mengakibatkan kondisi jalan yang seharusnya bisa tahan lima sampai sepuluh tahun, hancur dalam jangka waktu dua bahkan satu tahun saja.
“Jalan kabupaten atau jalan desa yang sudah di perbaiki harus dijaga, saya harap peranan masyarakat, bersama prusahaan dalam menjaga dan memelihara jalan tersebut”, himbau wakil bupati Muarojambi Bambang Bayu Suseno saat dijambangi diruangan kerjanya kemarin.
Dikatakannya, terkait perawatan infrastruktur jalan ini, kita (pemkab) memang mempunyai PR yang sangat besar, demi kesempurnaan jalan itu.
“Tentu kerusakan jalan mempunyai klasifikasi, kerusakan ringan, sedang dan berat, itu Menjadi PR tersendiri, dan hari ini kita pastikan bahwa kualitas dan infrastrukturnya harus baik, nah kedepannya pada anggaran tahun 2018 kita akan memberikan dukungan pendanaan terkait klasifikasi itu”ujarnya
Dilanjutnya, mengenai pemeliharaan jalan yang telah diperbaiki melalui dana APBD hususnya, Kita akan intruksikan ke dinas terkait mengenai Tonase, tentu hal ini akan menjadi perhatian kami, terhadap dinas terkait kita akan melakukan koordinasi kedepannya, “Kalau memang ada melibatkan ruas jalan kabupaten maupun jalan desa, kita harapkan kepada masyarakat dan pihak suwasta aga dapat melakukan pemeliharaan, dan masalah kelebihan tonase ini bisa di tindak.” Terangnya.
Ditambahnya, Kepada pihak prusahaan kita menghimbau, agar dapat memelihara jalan, “kan sudah ada peraturan yang berlaku, setiap ruas jalan itu ada beban, dan setiap beban itu ada tonasenya, inipun akan kita lakukan koordinasi kepada dinas terkait, persoalan infrastruktur baik yang bersipat kualitas, pencegahan dan pemeliharaan itu menjadi fokus utama kita, saya harap pihak prusahaan bersama masyarakat bisa turut menjaganya,” Imbuhnya. bds