Kualatungkal, AP – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) bersama Tim Pengawal dan Pengawasan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari kembali mengecek proyek pengaspalan Jalan Siswa Ujung-Kuala Indah Kecamatan TungkalIlir, Tanjabbar.
Proyek dianggarkan di APBD tahun 2017 senilai Rp 8 Miliyar tersebut dikroscek apakah telah sesuai spesifikasi seperti panjang, lebar, tinggi serta ketebalan aspal dengan alat yang disiapkan PU.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Barat, Ir H Andi Akhmad Nuzul melalui Kabid Bina Marga Apri Dasman mengatakan, cek fisik yang dilakukan pihaknya ini merupakan tanggung jawab Dinas PU yang melibatkan langsung Tim TP4D Kejaksaan.
Menurut Apri, pihaknya mengkroscek proyek ini hampir semua yang dihitung, yakni mulai mengukur panjang, lebar, tinggi dan ketebalan aspal juga dikerjakan.
“Proyek ini sudah selesai maka kita kroscek lagi fisiknya. Ada tiga titik proyek pengaspalan kita ambil sampel ketebalannya,” kata Apri, akhir pekan kemarin.
Katanya, tiga titik sample yang di kroscek tersebut memang tidak sama. Namun tetap melebihi ketentuan yang ada. “Kalau ketebalan aspalnya kita lihat lebih, karena kita ukur juga pakai alat. Terus aspalnya juga cukup bagus,” tandasnya.
Kajari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tri Joko,SH melalui Ketua TP4D Kejari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ikrar Demarkasi, SH, MH mengatakan, sejumlah kategori yang diaudit yakni meliputi kelebaran jalan, panjang jalan dan ketebalan aspal.
“Secara umum tak ada masalah, pekerjaan mereka sesuai kontrak, tapi pada bagian ketebalan aspal, itu berbeda-beda, ada yang sesuai standar, ada yang di bawah standar dan ada yang melebihi standar. Mungkin itu dikarenakan konstruksi tanahnya, ada yang tinggi dan rendah. Karena buatan manusia dan tidak mungkin juga semua rata dan sama,” beber Ikrar. mg