Jambi, AP – Harga garam konsumsi atau beryodium halus di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi terpantau mengalami penurunan hingga 22 persen karena bertambahnya pasokan dari distributor.
“Hasil monitoring petugas kami di pasar tradisional induk untuk harga garam rata-rata mengalami penurunan dari sebelumnya Rp.9.000 menjadi Rp.7.000 per kilogram,” kata Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Subiyanto di Jambi, Senin (07/08)
Harga garam yang mengalami penurunan tersebut terjadi di Pasar Tradisional Angsoduo dan Pasar Tradisional Simpang Pulai, dengan terjadi penurunan yang sama yakni Rp.7.000 dari sebelumnya Rp.9.000 per kilogram atau turun sebesar Rp.2.000.
Sedangkan untuk garam beryodium bata atau kasar harga jualnya masih normal atau dijual dengan harga Rp.2.500 per bungkus dengan isi 250 gram.
Pihak Pemprov Jambi mengklaim bahwa stok garam beryodium di provinsi itu mencapai 150 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Agustus 2017.
Stok garam sebanyak 150 ton tersebut tersedia untuk memenuhi pasokan yang dilaporkan berasal dari sejumlah distributor besar kepada tim Satgas Pangan Provinsi Jambi.
Pihaknya juga mengaku akan terus berkordinasi dengan Tim Satgas Pangan yang terdiri pihak kepolisian untuk memastikan bahwa garam industri tidak akan beredar di pasaran.
“Di Satgas Pangan itu kan ada BPOM, dan untuk memastikan itu ranahnya pada BPOM, jadi kita selalu kordinasi untuk memastikan garam yang beredar di pasaran,” kata Subiyanto menambahkan. ant