Kerinci, AP – Pertandingan Liga Nusantara yang dilaksanakan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) provinsi Jambi, di Kota Jambi pada tahun 2017 telah resmi dibuka pada Jum’at (04/8) lalu.
Namun, sangat disayangkan, PSSI kabupaten Kerinci, tidak mengirim pemain untuk ikut bertanding di Liga Nusantara.
Pasalnya, pemain yang telah disiapkan dengan melaksanakan latihan Tujuh bulan tersebut batal diberangkatkan, karena tidak ada anggaran menjadi alasan dari pengurus tidak mengirim pemain sepak bola Kerinci di Liga Nusantara tahun 2017 ini.
Untuk latihan mengikuti Liga Nusantara selama tujuh bulan, pemain menggunakan dana pribadi. “kami sangat kecewa, batal berangkat Untuk piala Liga Nusantara yang telah dibuka pada Jum’at lalu,” ungkap sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurutnya, tidak adanya anggaran, menjadi salah satu kendala hingga membuat gagal pemain Liga Nusantara asal Kabupaten Kerinci, diberangkatkan pada tahun ini. “Sudah kami tanya dengan Pelatih dan Maneger, memang tidak ada dana, katonya,” ungkap sumber.
Bahkan, saat ini para pemain minta ganti rugi dana transpor selama latihan Tujuh Bulan di Siulak, karena dirinya bersama dengan pemain lainya menggunakan dana pribadi. “kami ingin minta ganti rugi uang transportasi selama latihan Tujuh bulan itu,” tuntutnya.
Sementara itu, Pelatih Dartoni, mengakui bahwa anggaran memang sedikit di sepak bola, hal tersebut membuat pemain Liga Nusantara tidak bisa diikutkan pada ajan turnamen Liga Nusantara di kota Jambi tahun ini.
“Bukan kesalahan siapa-siapa, sebab anggaran memang dikit dianggarkan untuk sepak bola. Ketua PSSI mendukung Liga Nusantara tapi yang tidak ada,” tulisnya melalui WhatsAppnya.
Dia mengatakan bahwa, Ketua Pssi Kerinci berharap, tim liga nusantara persiapkan untuk jangka panjang yakni Porprov 2018 mendatang. “bukan maksud tidak mengirim kanti-kanti di Liga Nusantara, mudah-mudahan anggaran Porprov besar nantinya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Koni Kerinci melalui Bendaharanya, Sasril, saat dikonfirmasi kemarin, mengatakan bahwa tahun ini, di Cabor Pssi pihaknya hanya menganggarkan untuk Suratin dan Gubernur Cup. “Ya, memang anggaran kita kecil, sehingga untuk Liga Nusantara tidak ada dianggarkan,” sebut dia.
Dia menyebutkan untuk anggaran Koni tahun 2017 ini hanya dianggarkan Rp 2,5 Milyar, dibagi untuk 24 Cabang Olahraga dibawah naungan dari Koni kabupaten Kerinci. “kalau anggaran untuk Pssi tahun ini sebanyak Rp 125 juta, yang paling besar anggaran di Gubernur Cup sekitar Rp 80 juta. Sebenarnya kita mau besar anggaranya tapi yang ditetapkan hanya sebanyak itu,” tandasnya. hen