17 Dermaga Dalam Pengawasan
Kualatungkal, AP – Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) merupakan Kabupaten berbatasan langsung dengan Provinsi Riau, dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia menjadi lokasi strategis masuknya barang-barang ilegal.
Persoalan ini ternyata mendapat perhatian khusus Kapolda Jambi, Brijen Pol Drs. Priyo Widyanto, MM, saat berkunjung ke Tanjabbar, meninjau pelabuhan dan dermaga, Senin (14/08).
Tanjabbar sebagai pintu gerbang Provinsi Jambi dinilai rawan terjadi tindakan kejahatan, mulai dari penyelundupan barang ilegal hingga pintu masuk barang haram seperti narkoba jaringan internasional.
Kapolda mengatakan, Tanjabbar merupakan wilayah strategis dalam mejalankan tindak kejahatan, terutama jalur perairan, pelabuhan dan dermaga di Kualatungkal.
“Setidaknya ada 17 pelabuhan atau dermaga dalam pengawasan Polres Tanjabbar serta jajaran guna mengantisipasi hal tersebut,” beber Kapolda.
Apa yang ungkapkan Kapolda itu mendapat dukungan penuh dari Bupati Tanjabbar H Safrial, MS. Pemkab Tanjabbar kata Safrial, mendukung penuh terobosan dan upaya yang akan dilakukan jajaran Polda Jambi dan Polres Tanjabbar untuk mencegah masuknya barang ilegal dari luar, terutama narkoba yang masuk melalui Tanjabbar.
“Jika barang ilegal masuk, dampaknya akan mempengaruhi perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” kata Safrial.
Hal senada diungkapkan Kakan KSOP Kualatungkal Prayetno, SH. Sesuai tupoksi, pengawasan aspek keselamatan pelayaran, pihaknya sangat setuju dan mendukung aparatur penegak hukum khususnya Polres Tanjabbar untuk mengantisipasi agar jangan sampai barang ilegal apalagi narkoba yang masuk ke wilayah Tanjabbar. her