Kerinci, AP – Dalam waktu dekat sejumlah aset kendaraan roda dua maupun roda empat akan dihapus dari daftar aset pemerintah kabupaten kerinci. Sistim penghapusan akan dilakukan pelelangan oleh Badan Pengelolaan dan Aset Keuangan Daerah (BPKAD) kabupaten Kerinci.
Bahkan, untuk proses tahapan lelang saat ini telah dilakukan penghitungan nilai untuk aset kendaraan yang akan dilelang, dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dari provinsi Jambi.
Kepala BPKAD kabupaten Kerinci Jarizal Hatmi mengatakan sejumlah aset bergerak yakni kendaraan akan dilelang. Namun kepastian waktu lelang masih menunggu penetapan harga dari KJPP yang telah menilai kelayakan harga beberapa waktu lalu.
“Ya, mana yang bisa kita hapus tentu kita hapus karena sudah tidak bisa dioptimalkan setelah dihapus kita lakukan lelang. Saat ini tinggal lelang lagi aset kendaraan karena masih menunggu pelaksanaan dari KJPP sebab yang melaksanakan lelang KJPP langsung,” jelasnya, Senin (21/08).
Penuturan Jarizal, bagi yang pemenang lelang nantinya, untuk membayar langsung ditempat. Hal ini, ungkap dia agar tidak menyulitkan penagihannya
“Kita minta harus bayar langsung uang semuanya, sebab pengalaman sebelumnya hanya uang muka dulu, tapi kita kesulitan menagihnya, jadi sibuk nagihnya lagi,” katanya.
Dirinya berharap aset yang masih layak digunakan untuk bisa dimanfaatkan sehingga tidak menganggarkan untuk pembelian kendaraan dinas baru. “Kalau pejabat manfaatkan yang kendaraan yang ada, bisa mengurangi anggaran yang untuk kendaraan dinas, sehingga anggaran kita bisa diarahkan ke infrastruktur seperti jalan,” harapnya.
Kabid Aset BPKAD Kerinci Apdel risurdita mengatakan saat ini pihaknya tengah menilai ulang 30 kendaraan mobil yang batal dilelang tahun lalu. “Karena batal lelang kendaraannya itu harus dilakukan penghitungan ulang nilainya,” jelasnya.
Dibatalnya lelang kenderaan terjadi perubahan OPD. Selain itu batalnya lelang dikerenakan dokument kendaraan masih ada yang belum lengkap. “Tapi kita rencanakan ada 35 mobil yang akan dilelang, karena terjadi penambahan lima saat ini semuanya akan dinilai dulu,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan, dari 35 kendaraan mobil 32 sudah ditarik oleh bagian aset hanya tinggal tiga yang belum, namun tiga yang belum tersebut ditemukan cuma saja SKPD belum menyerahkan fisik ke asset.
“Tidak semua kendaraan punya dokument, jadi mana yang tidak ada dokument maka Kita minta kepala OPD membuat surat pernyataan surat tersebut akan diserahkan ke samsat agar kendaraan yang sudah terjual tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” tandasnya. (hen)