Kerinci, AP – Belum adanya kepastian kapan SK CPNS diberikan, puluhan Bidan Desa (Bides) yang lulus CPNS beberapa bulan lalu mendatangi kantor bupati Kerinci, Senin (21/08)
Pantauan harian ini, kedatangan puluhan Bides sekitar pukul 11.00 WIB. Sembari menunggu keputusan, mereka duduk dilantai didepan ruangan Sekda dan sebagian juga ada yang duduk diruang penjagaan ruangan wakil bupati Kerinci.
“Daerah lain SK Bides nya sudah keluar, bahkan Bungo juga sudah menyerahkan SK Bidesnya,” kata salah salah seorang Bides, yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurut dia, sudah berkali-kali mepertanyakan hal tersebut namun berbagai alasan yang diterima. Sebelumnya, katanya pagi informasi dari BKD NIP belum keluar hingga belum di tanda tangani Bupati Kerinci. Malah yang terakhir katanya, saat ini sedang dalam proses gaji.
“Makanya kami pertanyakan kembali, soalnya daerah lain sudah keluar SK nya. Kita kapan,” tanyanya.
Tidak lama berselang, beberapa perwakilan Bides masuk ke ruangan Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin. Para Bides menyampaikan keluhannya terkait SK CPNS nya yang sampai saat ini belum juga diserahkan oleh Pemkab Kerinci.
Sementara itu, Wakil Bupati Kerinci Zainal Abidin menyebutkan kedatangan Bides dan masuk keruangannya mempertanyakan SK CPNS. Lantaran menurut para bides daerah lain sudah keluar SK. Bahkan isu yang berhembus dikarenakan tidak adanya anggaran gaji bagi Bides nantinya.
Atas kondisi tersebut, dirinya menegaskan bahwa para bides jangan khawatir untuk permasalahan gaji jika sudah diangkat menjadi PNS tentunya sudah ada gaji.
“Saya juga meminta para bides menghubungi kepala BKD, jika nanti sudah ada jawaban akan kita bahas kembali. Yang pasti saya minta bersabar dulu,” ungkap Zainal.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada permasalahan dalam penerbitan SK para bides Kerinci mungkin karena kesibukan Bupati Kerinci dan Kepala BKD Kerinci membuat proses penerbitan SK CPNS Bides menjadi terkendala.
“Kalau NIP sudah Keluar maka bides Sudah sah menjadi PNS. Jadi terhitung Mei Bides sudah jadi PNS, kalau untuk gaji bisa dari APBN. Nanti gajinya akan dirapel,” tandas Zainal Abidin. (hen)