Kualatungkal, AP – Janji Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), akan memperbaiki ambruknya jalan Bawal RT 6 Parit 4 Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkalilir dipertanyakan.
Pasalnya, hingga kini, ruas jalan tersebut belum disentuh sama sekali, warga yang melintas masih meniti di atas sekeping papan.
Sebelumnya, Bupati Tanjabbar, H. Safrial, MS telah memerintahkan Dinas PU untuk segera memperbaiki menggunakan dana swakelola. Dinas PU melalui Kabid Bina Marga, Apri Dasman berjanji akan memperbaiki pada Senin kemarin. Namun janji itu sepertinya hanya tinggal janji.
“Sampai hari ini (kemarin,red), mana ada perbaikan dari Dinas PU. Warga yang melintas masih tetap meniti di atas sekeping papan,” ungkap Daeng, Warga Jalan Bawal Kampung Nelayan, Selasa (22/08).
Pantauan di lapangan, memang tidak ada aktivitas perbaikan yang terlihat.
Disisi lain, jalan cor beton bertiang dibangun tahun 2.000 silam tersebut rawan ambruk pada bagian badan jalan yang lain.
“Baru-baru ini ada lagi jalan tiba-tiba kembali ambruk, ada tiga orang warga saat melintas menjadi korban hingga terjatuh,” ujar Razali warga Jalan Bawal.
Belum ada perbaikan untuk jalan yang ambruk membuat masyarakat sekitar menjadi khawatir, karena bisa saja jalan yang berumur puluhan tahun tersebut kembali memakan korban.
“Kita hanya meminta jalan kita ini segera diperbaiki. Jangan sampai bakal banyak masyarakat yang jadi korban,” ungkap Razali.
Diwartakan sebelumnya, Jalan Bawal RT 6 Kelurahan Kampung Nelayan, ambruk sekitat dua pekan lalu. Diketahui, ambruknya jalan tersebut sempat viral di media sosial.
Badan jalan sepanjang lebih kurang 10 meter itu telah memakan korban. Seorang warga tengah mengendarai motor terjatuh.
“Pak Bupati, tolong perbaiki jalan kami. Kami takut anak-anak kami nanti jadi korban,” ungkap Azizah dengan wajah penuh harapan.
Azizah menuturkan, ia sudah tinggal di lokasi tersebut selama 12 tahun. Selama itu pula jalan tersebut belum pernah mendapatkan perbaikan. Makanya, ia berharap pemerintah Kabupaten memperhatikan kondisi jalan tersebut. Terlebih jalan tersebut merupakan akses utama yang digunakan warga.
“Dulu pernah ada yang datang mengukur. Tetapi sampai saat ini tidak pernah ada perbaikan. Sekarang jalan itu sudah benar-benar roboh,”ungkap Azizah.
Keluhan lain juga diungkapkan Taufik, warga setempat. Katanya, jalan tersebut merupakan akses utama nelayan untuk mengangkut ikan basah dan viber ikan. Dengan kondisi jalan saat ini, mereka khawatir untuk melintas di atas sekeping papan. Namun, bagi warga yang enggan untuk memutar, tetap nekad melintas di atas titian papan tersebut.
“Jalan ini untuk lalu lalang mengangkut ikan basah dan viber. Sebenarnya khawatir juga melintas. Tetapi Karena malas harus memutar, terlalu jauh, melintas saja,” ujarnya.
Kabid Bina Marga Dinas PU Tanjabbar, Apri Dasman, saat dikonfirmasi berharap masyarakat untuk bersabar. Saat ini kata dia, PU akan memulai memasukan bahan material ke lokasi jalan yang ambruk.
“Kita mulai masukan bahan material, mudah-mudahan besok kita sudah mulai action untuk segera memperbaikinya,” kata Apri. (mt)