Kualatungkal, AP – Ditahun 2017 ini, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Bupati Ir. H. Safrial mengintruksikan setiap Dinas dan Instansi Pemerintah Kabupaten Tanjabbar harus bekerja maksimal untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat Tanjabar.
Bahkan Safrial tidak akan segan-segan mencopot jabatan Kepala Dinas yang bekerja tidak optimal. Dia menginginkan, Tanjabar bisa menjadi Kabupaten swasembada beras ditahun 2017 ini, dan menjadi penghasil komoditi unggulan.
“Dari awal masuk dan kita rapat staf saya ingatkan kepada setiap Kepala Dinas, bekerjalah dengan optimal demi kesejahteraan masyarakat. Dan khusus Dinas Pertanian dan Perkebunan, jangan sekali-kali memberikan bibit palsu kepada masyarakat dan petani,” kata Safrial.
Data yang didapat dari Dinas Pertanian Tanjabbar, pada tahun 2013, Produksi Beras di Kabupaten Tanbar sebanyak 3 ton lebih perhektare lahan sawah. Ditahun 2014, sebanyak 4,2 ton perhektar. Dan untuk tahun 2015 sebanyak 4,5 Ton Beras setiap hektar lahan sawah yang ada.
Zainudun Kepala Dinas Pertanian Tanjabarat menjelaskan, bahwa untuk mencapai hasil panen tersebut, masyarakat bisa memuaskan dengan produknya, pihak Dinas Pertanian akan berupaya untuk melakukan pengadaan bantuan seperti bibit dan pupuk bersubsidi.
“Kita tetap membantu masyarakat petani yang ada di Tanjabar agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan,”tuturnya.
Lanjutnya, untuk meraih hasil yang memuaskan, kita tidak terlepas kerja sama dari pihak Penyuluh Pertanian Lapangan (red, PPL), agar dapat mendampingi pihak petani untuk bercocok tanam.
“Saya meminta kepada PPL untuk mendampingi para petani untuk bercocok tanam, agar produksi pertanian kita semakin maju, sesuai dengan permintaan Bapak Bupati Safrial,”singkatnya.
Zainudin juga menjelaskan, bahwa Pemerintah Tanjabbarat melalui Dinas Pertanian, pada tahun 2017 ini, menargetkan 14.000 Hektar lebih lahan sawah yang tersebar di 13 Kecamatan yang ada.
“Yang paling luas lahannya terdapat di Kecamatan Batang Asam, Senyerang dan Pengabuan. Untuk pola tanamannya sendiri, ada yang panen dua kali dalam satu tahun, dan ada juga sekali panen dalam satu tahun. Nah itu, tergantung pada wilayah masing masing, untuk di Kecamatan Batang Asam, itu polanya panen dua kali dalam satu tahun,”pungkasnya. mg