Kualatungkal, AP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), menyalurkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 6.090 orang di 13 kecamatan berupa bantuan sosial secara non tunai. Melalui sistem penyaluran non tunai dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), maka bansos dan subsidi akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat.
Bantuan non tunai bagi penerima PKH ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Tanjabbar, yang diberikan oleh Wakil Bupati Amir Sakib. Pencairannya dibantu oleh beberapa petugas dari Bank Mandiri Cabang Tanjabbar. Di mana masing-masing penerima manfaat mendapatkan bansos non tunai sebesar Rp 500 ribu.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tanjabbar, Drs Syarifudin mengungkapkan, bahwa mulai tahun 2017 seluruh penerima PKH akan dilakukan secara non tunai. Hanya untuk sementara, di Kabupaten Tanjab Barat baru terealisasi di 11 Kecamatan.
“Total penerima PKH di Kabupaten Tanjab Barat, mencapai 6.090 orang yang tersebar di 11 Kecamatan,”katanya kemarin (24/8) usai melounching PKH 2017. Dari total dana yang diberikan sebesar Rp 500 ribu yang disalurkan melalui Bank Mandiri.
“Kenapa Non-Tunai, tujuannya adalah sebagai pembelajaran kepada masyarakat agar membiasakan menabung dan tidak konsumtif dan sebagai edukasi kepada masyarakat agar bisa hemat. Karena ke depan, semua bansos non tunai akan langsung ditransfer melalui rekening penerima PKH. Nantinya penerima bisa melakukan pencairan melalui ATM Mandiri dan ATM Bersama,”jelasnya.
Menurut Syarifudin, tidak semua masyarakat menerima PKH Non tunai. Pasalnya ada beberapa kriteria dana PKH di antaranya adalah ibu hamil, memiliki balita, memiliki anak sekolah maupun pra sekolah, penyandang disabilitas dan masyarakat lansia (lanjut usia).
“Dana ini harus digunakan sesuai dengan peruntukannya seperti biaya pemeriksaan ibu hamil dan balita, biaya sekolah anak, kebutuhan penyandang disabilitas dan kebutuhan masyarakat lansia. Apabila tidak sesuai maka tentunya ada teguran dari pendamping dan sanksi dari pemerintah pusat,”terangnya.
Melalui pencairan PKH Non Tunai ini Syarifudin berharap, agar masyarakat mulai belajar menabung dan menggunakan uang yang diterimanya sesuai dengan peruntukannya di bidang pendidikan dan kesehatan. mg